Rahasia Rio Haryanto Tercepat Saat Speed Trap

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Sabtu, 27 Agu 2016 08:51 WIB
Meski sering kali jadi pebalap tercepat di lintasan lurus, Rio Haryanto justru tertinggal di tikungan. Rahasianya terletak pada karateristik mobil Manor Racing.
Rio Haryanto sering terdeteksi sebagai pebalap tercepat saat speed trap di paruh pertama musim Formula 1.. (CNN Indonesia Rights Free/Dok. Manor Grand Prix Racing Ltd)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rio Haryanto kerap kali terdeteksi sebagai pebalap tercepat saat speed trap (titik tercepat di lintasan) diukur di paruh pertama musim balapan Formula 1. Namun, menurut mantan pebalap utama Manor Racing tersebut, hal itu tidak diimbangi dengan kecepatan saat menikung sehingga tidak berpengaruh banyak dalam hasil balapannya.

"Memang mobil kami hanya kencang di saat kondisi trek lurus. Sedangkan saat kondisi menikung kami kehilangan banyak sekali kecepatan," kata Rio saat ditemui CNNIndonesia.com sebelum berangkat ke Belgia, Sabtu (20/8).

"Kami sangat kekurangan down-force. Dan kami kehilangan banyak sekali waktu di tikungan dibandingkan di trek lurus. "

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di musim ini, mobil Manor Racing sendiri menggunakan mesin Mercedes yang memang terkenal karena kekuataannya dalam berakselerasi di lintasan lurus.

Rio kemudian menjabarkan detail tidak imbangnya kecepatan yang ia dapatkan di trek lurus jika dibandingkan dengan kehilangan waktu saat membelok.  

"Jadi, pada saat trek lurus, saya mungkin hanya bertambah cepat sekitar tiga sampai lima kilo meter per jam, tetapi di saat mobil menikung, saya bisa kehilangan 40 sampai 50 kilo meter per jam," kata pebalap asal Surakarta tersebut.

"Jadi saat keluar dari tikungan pun saya sudah ketinggalan jauh. Sehingga pada saat trek lurus, gap saya dengan pebalap lain sudah sangat jauh."

Rio yang saat ini berstatuskan pebalap cadangan Manor telah berada di Sirkuit Spa, Belgia, bersama tim balap asal Inggris tersebut. Kekurangan dana sponsor hingga tujuh juta euro menyebabkan Rio tidak bisa lagi menjadi pebalap utama. Posisinya digantikan oleh pebalap 19 tahun asal Belgia, Esteban Ocon.

Meski demikian, Rio menegaskan dirinya tidak melepaskan mimpinya untuk terus berkompetisi di ajang balap jet darat tersebut.

"Untuk saat ini, saya masih ingin sekali bisa tampil di F1 karena memang ini cita-cita saya. Dan saat ini, jujur saya masih belum terpikir bisa berlomba di kategori lain," katanya.

"Dan saya masih ingin terus berusaha keras untuk bisa kembali lagi ke F1 secepatnya." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER