Jakarta, CNN Indonesia -- Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi berjanji akan membangun lapangan sepak bola di setiap provinsi di Indonesia dan juga ingin memperbanyak jumlah pesepak bola bila dirinya terpilih menjadi Ketua Umum PSSI berikutnya. Edy juga menyatakan dirinya siap menemui Menteri Dalam Negeri untuk mewujudkan hal itu.
Ia mengatakan membangun lapangan sepak bola baru adalah salah satu upaya untuk meningkatkan sarana dan pra-sarana dunia sepak bola Indonesia, mengingat saat ini Indonesia hanya memiliki satu stadion sepak bola bertaraf internasional yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
"UU infrastruktur punya siapa? Punya pemerintah, bukan PSSI. Urusan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) itu adanya di pemerintah daerah. Saya akan menghadap Mendagri, saya akan MoU dengan beliau agar dibuka kembali peluang untuk membuat lapangan bola," kata Edy kepada para awak media di Makostrad dalam Acara Ramah Tamah dengan Insan Pers, Selasa (30/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap provinsi minimal harus punya satu lapangan sekelas GBK. Masa gubernur tidak mampu? Kita akan MoU (dengan Mendagri). Sepak bola ini milik rakyat,"
Lebih lanjut, Edy pun ingin melahirkan 50 juta atlet sepak bola di masa mendatang. "Ada 250 juta jiwa rakyat Indonesia. Katakanlah ada 120 juta laki-laki yang ada di Indonesia. Dari jumlah itu, 70 sampai 80 jutanya adalah usia yang siap untuk jadi atlet bola."
"Kecilkanlah lagi menjadi hanya 50 juta (atlet bola). Bayangkan, 50 juta (atlet bola) kita kelola dengan benar," katanya.
Sampai saat ini, Edy merupakan satu-satunya calon yang secara terang-terangan berkampanye menjadi Ketum PSSI. Hari ini (31/8), ia akan mendaftarkan diri menjadi Ketum.
"Bola kaki ini perlu kesetiaan, perlu kemurnian, perlu cinta dan kasih karena di dalamnya ada insting. Tak bisa diganggu dengan hal-hal negatif. Siapapun calon ketua di sini, silahkan bebas pilih."
"Kembalikan ini bola kaki ke relnya. Kita perlu komitmen," ujat Edy.
Kongres pemilihan Ketua dan Komite Eksekutif PSSI akan digelar pada 17 Oktober mendatang di Makassar.
(vws)