Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap termuda sepanjang sejarah Formula One, Max Verstappen, mencoba tak mempedulikan kritik dari para pebalap dan sosok senior di kompetisi itu terhadapnya.
Tak kurang para pebalap senior seperti Kimi Raikkonen, Sebastian Vettel, mantan juara dunia Jacques Villeneuve, dan bos Mercedes Toto Wolff mengkritiknya. Terutama Raikkonen yang bersinggungan dengan Verstappen sejak di Grand Prix Hungaria pada Juli lalu.
Menanggapi segala kritik tersebut, Verstappen dengan ringan membandingkan dirinya seperti penyerang Manchester United Zlatan Ibrahimovic.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda harusnya melihatnya seperti ini. Marilah katakan anda melihat Ibrahimovic sebagai seorang bek. Apakah dia suka itu karena orang-orang lain menilai dia seorang bek yang bagus? Saya kira dia tidak akan mendengarkan orang-orang itu," ujar Verstappen seperti dikutip dari
Telegraph jelang Grand Prix Italia yang bakal berlangsung di Monza, Milan.
"Jika dia [Ibrahimovic] suka dia akan menyerang ketika ingin menyerang."
Hal itu diutarakan pebalap tim Red Bull itu mengacu kritik para seniornya di kompetisi balap F1 tentang gaya membalapnya.
"Bukan karena pebalap lain mengatakan kepada saya, saya harus mengubah cara menyetir saya lalu saya mengubah gaya saya," sambungnya.
Dalam seri terakhir di GP Belgia pada pekan lalu, Raikkonen dan rekannya di tim Ferrari bersinggungan dengan Verstappen. Sebelumnya di GP Hungaria, Raikkonen pun bersinggungan dengan Verstappen.
Selanjutnya, sebelum balap GP Italia, Vettel dan Raikkonen menyatakan akan berbicara dengan Direktur Balap F1 Charlie Whiting. Keduanya ingin menjelaskan insiden di Spa, Belgia kepada Whiting.
Raikkonen mengklaim dirinya tak memiliki masalah khusus dengan Verstappen, namun khawatir dengan gaya membalap remaja berusia 18 tahun itu.
Namun, Verstappen dengan jelas menegaskan dirinya tetap akan menatap ke depan, dan akan membalap untuk menjadi yang terbaik di seri grand prix selanjutnya.
"Saya hanya akan fokus, dan mencoba untuk mendorong lagi, dan hanya melakukan urusan saya," kata pebalap termuda dalam sejarah F1 yang pernah naik podium pertama tersebut. "Dan juga menunjukkan gaya membalap saya seperti sebelumnya."
(kid)