Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, menggiring skuatnya latihan tertutup, Senin (5/9), sehari jelang uji coba lawan Malaysia, Selasa (6/9) sore di Stadion Manahan, Solo.
Riedl hanya memberikan waktu peliputan selama 15 menit kepada para awak media agar strateginya tak kebocoran. Maklum, ini bakal jadi racikan awal pelatih asal Austria tersebut setelah kembali menangani timnas untuk Piala AFF 2016.
Riedl membawa 22 pemainnya untuk uji coba menghadapi Malaysia. Dari jumlah tersebut, ia tentu sudah menyiapkan beberapa opsi di skuat utamanya saat menjamu Harimau Malaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, asisten pelatih timnas, Hans Peter Scheller, memberikan sedikit bocoran soal skema skuat Garuda saat konferensi pers sehari jelang uji coba.
Menurut Scheller, kemungkinan Riedl akan menggunakan formasi 4-4-2 pada laga menghadapi Malaysia. Ia menilai, terpenting adalah menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan.
Menarik untuk menakar opsi para tukang gedor yang akan diramu pelatih berusia 66 tahun tersebut. Jika melihat empat tukang bobol gawang, hanya ada satu penyerang yang biasa berperan sebagai striker murni. Ia adalah Lerby Eliandry Pong Babu, striker asal Pusamania Borneo FC.
Sementara tiga pemain lainnya, praktis bertipikal sebagai pemain yang bukan penyerang murni. Mereka adalah Zulham Zamrun asal Persib Bandung, Boaz Solossa (Persipura Jayapura), dan Irfan Haarys Bachdim (Consadole Sapporo).
Ketiga pemain tersebut lebih lazim berposisi di sektor penyerang sayap atau
second striker. Jika dikaitkan dengan kemungkinan pertama menggunakan skema 4-4-2, sejumlah nama bisa 'dipaksakan' Riedl untuk menjadi dua ujung tombak di depan.
Selain Lerby, ada nama Irfan Bachdim maupun Boaz Solossa yang masih bisa dimainkan sebagai dua penyerang di depan. Lerby pun agaknya masih terlalu hijau bagi Riedl untuk bisa dimainkan sebagai
starter.
Berdasarkan pemantauan
CNNIndonesia.com pada sesi 15 menit awal latihan, Boaz dan Irfan Bachdim merupakan pemain yang tampil tidak mengenakan rompi latihan. Sedangkan hanya Lerby, penyerang yang mengenakan rompi latihan.
Seperti menjadi kelaziman, biasanya pemain tanpa rompi pada latihan merupakan mereka yang kemungkinan tampil sebagai
starter.
Sementara di lini tengah, ada empat pemain yang juga tak mengenakan rompi. Mereka adalah duo
winger Andik Vermansah dan Zulham Zamrun, serta dua gelandang Evan Dimas dan Bayu Pradana.
Sedangkan kuartet lini belakang yang tidak mengenakan rompi antara lain, bek kanan Beny Wahyudi, bek kiri M Abduh Lestaluhu, dan duo bek tengah Facrhudin Wahyudi serta Rudolof Yanto Basna.
Skema 4-4-2 juga bukan hal asing bagi Riedl. Pelatih yang kerap melontarkan guyonan di sela wawancaranya pernah menjadikan formasi 4-4-2 sebagai andalannya di skuat Garuda pada Piala AFF 2010 silam.
Selain skema 4-4-2, ada opsi lainnya yang juga sempat keluar dari pernyataan Scheller, yakni 4-2-3-1. Maka bisa diasumsikan skema tersebut kemungkinan diterapkan pada babak kedua uji coba.
Dengan demikian, nama seperti Lerby Eliandry bisa pula dimasukkan sebagai penyerang tunggal. Sedangkan untuk trio penyerang di belakang Lerby, Riedl punya banyak pilihan.
Mereka di antaranya ada dua winger yakni Andik dan Zulham. Begitu pula ada Irfan dan Boaz yang bisa bermain sebagai
winger,
second striker, dan striker.
Sebut saja Irfan, selain posisi utamanya sebagai
second striker, ia juga bisa dimainkan sebagai pemain sayap maupun striker di Consadole Sapporo. Pun dengan kapten Persipura Jayapura, Boaz, bisa diturunkan tiga posisi itu di klubnya.
Belum lagi, masih ada nama seperti pemain sayap kanan Semen Padang, Irsyad Maulana dan sayap kiri Mitra Kukar Septian David Maulana yang juga diboyong Riedl di Solo.
Skema 4-2-3-1 pun cukup familier bagi pelatih yang mendapatkan donor ginjal dari fannya asal Vietnam tersebut. Tepatnya pada Piala AFF 2014, Riedl mulai mengubah orientasi permainannya dari 4-4-2 menjadi 4-2-3-1.
Nahasnya, ia tak mampu mengulangi masa-masa indah saat Indonesia lolos ke final Piala AFF 2010. Skuat Merah Putih gagal lolos dari fase grup di Vietnam.
Bukan racikan strategi yang menurutnya saat itu menjadi kegagalan timnas Indonesia. Ia menilai, para pemainnya memiliki stamina buruk setelah melakoni beratnya laga domestik di klub mereka masing-masing.
Kini, Riedl berharap dengan lebih dari setengah para pemain muda untuk menggeber strategi pilihannya. Hasil lawan Malaysia tentu akan jadi bahan evaluasi pertamanya.
(bac)