Ceferin Terpilih Jadi Presiden Baru UEFA

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Rabu, 14 Sep 2016 17:23 WIB
Selama dua tahun ke depan, Aleksander Ceferin akan menggantikan Michel Platini di pucuk pimpinan otoritas sepak bola Eropa, UEFA.
Aleksander Ceferin terpilih menjadi presiden baru UEFA. (AFP PHOTO / ARIS MESSINIS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aleksander Ceferin telah terpilih sebagai presiden baru UEFA dengan mengalahkan Michael van Praag. Ia akan menggantikan Michel Platini yang terkena sanksi larangan beraktivitas di dunia sepak bola selama empat tahun karena melanggar aturan etik.

Ceferin adalah presiden asosiasi sepak bola Slovenia yang terpilih pada 2011 dan memiliki latar belakang hukum. Ia memenangi 42 dari 55 suara pada Kongres Luar Biasa UEFA yang digelar di Athena, Rabu (14/9).

Dikutip dari AFP, negara-negara yang diyakini memberikan suara untuk Ceferin meliputi Jerman, Perancis, Rusia, dan Portugal. Sementara van Praag yang merupakan presiden federasi sepak bola Belanda, mendapatkan dukungan terbuka dari Inggris, Belgia, dan Belanda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden federasi sepak bola Spanyol yang juga pejabat sementara presiden UEFA, Angel Maria Villar, pekan lalu mengundurkan diri dari pemilihan.

Ceferin hanya akan menjabat selama dua tahun, atau sesuai dengan sisa masa jabatan Platini. UEFA akan menggelar Kongres pemilihan presiden baru pada  2018 nanti.

Ketika berbicara dengan ESPN FC pada pekan lalu, Ceferin mengungkapkan ada tiga hal yang akan ia lakukan sebagai presiden UEFA: membatasi masa jabatan presiden dan Komite Eksekutif UEFA, memerangi pengaturan skor, dan juga mengubah proses pemilihan tuan rumah laga-laga besar seperti final Liga Champions atau tuan rumah Piala Eropa.  

Ceferin sendiri akan menghadapi beberapa isu yang harus ia respons cepat setelah mejabat. Pertama adalah menghadapi protes soal perubahan format Liga Champions yang menjamin Inggris, Italia, Jerman, dan Spanyol mendapatkan empat tempat di kompetisi teratas Eropa itu mulai 2018 nanti.

Isu lainnya adalah soal klub-klub besar Eropa yang ingin membuat kompetisi pecahan yang akan menandingi Liga Champions.

Beberapa liga telah mengakui bahwa mereka pernah berkomunikasi dengan grup China, Wanda, salah satu sponsor utama FIFA, dan juga pemegang saham Atletico Madrid soal kompetisi pecahan tersebut. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER