Total 400 Bus Disiapkan untuk Penonton TAFISA World Games

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Kamis, 15 Sep 2016 03:25 WIB
Untuk memobilisasi penonton ke ajang olahraga rekreasi terbesar di dunia yang digelar di Ancol, Oktober mendatang, Pemprov DKI Jakarta kerahkan 400 bus.
Ketua Panitia Pelaksana TAFISA World Games 2016, Hayono Isman. Ajang olahraga rekreasi terbesar di dunia ini akan digelar di Ancol pada Oktober mendatang. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah DKI Jakarta menyiapkan 400 bus sebagai moda transportasi penonton pada ajang olahraga rekreasi dunia TAFISA World Games 2016 yang digelar di Taman Impian Jaya Ancol, 6-12 Oktober mendatang.

"Dinas Perhubungan Jakarta dan Kementerian Perhubungan menyiapkan 400 bus," kata Sylviana Murni, Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, kepada CNNIndonesia.com.

Jumlah tersebut, menurutnya, cukup untuk menjadi memobilisasi pengunjung menuju Ancol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ajang TAFISA yang resmi menjadi organisasi sejak 2005, akan mempertandingkan lima jenis olahraga, mulai dari olahraga tradisional, petualangan, tantangan, kesehatan, dan kebugaran. Sebanyak 74 dari target 110 negara sudah konfirmasi akan hadir. Ajang tersebut diperkirakan akan dihadiri kurang lebih 4.600 peserta internasional.

"Kami (DKI Jakarta) punya shuttle bus, kami ada kerjasama dengan Kemenhub yang menyiapkan ini semua. Di Ancol nanti akan disediakan tempat parkir yang cukup agar pengunjung dapat berpindah tempat dengan cara berjalan kaki."

"Tapi ada commuter atau mobil juga yang terus berkeliling untuk mengantar ke berbagai venue di sana," katanya menambahkan.

Lebih lanjut, Sylviana pun optimistis ajang tersebut dapat berjalan lancar.

"Kami punya sistem manajemen lalu lintas untuk mengatur macet. Kami sudah pernah uji coba juga setiap tahun ketika Jakarta ulang tahun yang biasanya dirayakan di Ancol. Memang padat sekali, tapi Insya Allah bisa," ucapnya.

Selain masalah transportasi, publikasi yang minim pun tak lepas dari perhatian. Ini diakui Sylviana pun menjadi tantangan lain panitia penyelenggara TAFISA 2016.

"Media sosial harus sering-sering mengekspos ajang ini. Kami memiliki keterbatasan anggaran dan perlu media untuk mengekspos ajang ini," ujarnya.

(vws/kid)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER