Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane tak melihat aksi yang ditunjukkan Neymar di lapangan saat menghadapi Leganes sebagai tindakan yang memprovokasi dan tak menghormati lawan.
Neymar banyak disebut terlalu meremehkan lawan dengan menunjukkan aksi-aksi individu di lapangan kala Barcelona menghadapi Leganes. Dengan keunggulan telak yang diperoleh Barcelona, Neymar dianggap tak perlu mempertontonkan skill individunya secara berlebihan.
Tetapi Zidane sendiri menilai bahwa apa yang dilakukan Neymar adalah bentuk ekspresi Neymar di lapangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tak tahu apa yang ada dalam kepala Neymar, namun bagi saya apa yang dilakukan Neymar di lapangan bukanlah sebagai aksi provokasi terhadap lawan," tutur Zidane seperti dikutip dari Marca.
Bagi Zidane, setiap pemain di dunia ini memiliki ciri khas masing-masing di lapangan.
"Setiap orang punya persepsi tentang sepakbola yang berbeda dan akan memainkannya sesuai dengan gaya yang mereka inginkan."
"Neymar melakukan hal yang tak banyak dilakukan oleh pesepakbola lainnya. Namun saya tak melihat hal tersebut sebagai upaya untuk memprovokasi lawan," tutur Zidane kembali menegaskan.
Setelah unggul 5-0, Neymar beberapa kali menunjukkan kehebatannya dalam melakukan step over terhadap bola. Aksi Neymar ini menyulut emosi pemain-pemain Leganes. Omar Ramos mendapatkan kartu kuning lantaran dengan sengaja menendang kaki Neymar usai pemain asal Brasil tersebut bergaya di depan dirinya.
Aksi Neymar ini sendiri sudah menyulut sejumlah komentar, baik pro-kontra. Legenda Barcelona dan Madrid, Michael Laudrup menyebut aksi Neymar sebagai aksi provokasi, namun legenda Argentina, Mario Kempes tak sependapat dengan komentar Laudrup.
"Neymar hanya melakukan apa yang biasa dilakukan, bahkan bila ia bermain di Pantai Copacabana. Ia akan bermain dengan gaya seperti itu, baik saat menang maupun kalah," ucap Kempes.
(ptr)