DUA DEKADE ARSENE WENGER

Wenger, Manajer Terlama Kedua Setelah Ferguson

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Jumat, 23 Sep 2016 07:45 WIB
Arsene Wenger sudah dua dekade menjabat sebagai manajer Arsenal. Ia adalah generasi terakhir manajer-manajer dengan durasi kepelatihan sangat lama.
Arsene Wenger genap dua dekade menjadi manajer Arsenal. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak era sepak bola modern pada 1990-an, wajah kompetisi sepak bola dunia berubah. Termasuk di Inggris, kompetisi menjadi amat industrialis dengan persaingan yang ketat.

Aspek prestasi, prestise, dan komersial saling berkelindan membentuk panasnya persaingan di kompetisi itu. Tak jarang pula banyak terjadi pergantian pelatih karena klub menuntut banyak dari sang juru taktik.

Khusus di Inggris, kursi kepelatihan di Liga Primer juga amat panas. Tak sedikit pelatih terdepak dalam waktu singkat karena dinilai tak mampu memenuhi target klub.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ada pula manajer yang mampu bertahan mulai dari satu hingga dua dekade di klub mereka. Tercatat ada beebrapa manajer klub-klub Liga Primer Inggris yang mampu mengabdi lebih dari enam tahun.

Masa pengabdian terlama masih ditempati oleh mantan pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson. Sedangkan Wenger yang kini memasuki dua dekade bersama Arsenal, berada di urutan kedua.

Berikut CNNIndonesia.com merangkum lima pelatih terlama di Liga Primer Inggris yang tembus minimal lebih dari enam tahun:

1. Sir Alex Ferguson (27 tahun)

Sir Alex Ferguson resmi ditunjuk sebagai manajer Manchester United pada 6 November 1986 menggantikan Ron Atkinson yang saat itu dipecat.

Awal melatih Setan Merah, ia sempat ragu karena saat itu banyak pemainnya seperti Norman Whiteside, Paul McGareth, dan Bryan Robson terlalu banyak minum alkohol sehingga kondisi kebugarannya memprihatinkan.

Namun, tanda-tanda kebangkitan dan keemasan Manunited mulai terlihat di bawah arahannya saat timnya finis di posisi ke-11 dari 22 tim.

Pada musim kedua, ia mulai melakukan perombakan tim. Ferguson mendatangkan pemain-pemain berkualitas lainnya, Steve Bruce, Viv Anderson. Brian McClair, dan Jim Leighton.

Alhasil, musim itu pun Setan Merah berada di peringkat kedua, selisih sembilan poin dari rival mereka Liverpool.

Setelah mempersembahkan 13 gelar Liga Primer Inggris, 2 Liga Champions, 5 Piala FA, 4 Piala FA, 1 Piala Dunia Antarklub, 1 UEFA Winners Cup, 1 UEFA Super Cup. 1 Intercontinental Cup, dan 10 Charity Shield, Ferguson melepas masa baktinya pada 8 Maret 2016.

Sejumlah nama besar seperti Ryan Giggs, Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, dan Rio Ferdinand merupakan mantan pemain didikannya di Setan Merah.

2. Arsene Wenger (20 tahun)

Arsene Wenger mengaku belum tahu dirinya bakal pensiun. Namun, banyak spekulasi yang menyebutnya musim 2016-2017 merupakan masa-masa terakkhirnya bersama The Gunners.

Apalagi, masa kontraknya bakal habis akhir musim ini. Kendati demikian, Wenger sudah mencatatkan nama sebagai pelatih kedua terlama di Liga Primer Inggris setelah Sir Alex Ferguson.

Masa pengabdiannya itu mengalahkan mantan pelatih The Gunners lainnya, Graham Turner yang pernah melatih selama 14 tahun di Hereford United.

Arsene Wenger mulai bekerja sebagai manajer Arsenal pada September 1996. Masa itu merupakan tahun kesepuluh Sir Alex Ferguson menangani Manchester United.

Sejak ditanganinya, Arsenal selalu langganan berada di posisi empat besar Liga Inggris. Sejauh ini ia juga sudah mengantongi empat gelar Liga Primer Inggris pada musim 1997/98, 2001/02, dan 2003/04.

Pencapaian terbesarnya adalah dengan meraih enam Piala FA bersama The Gunners. Pun dengan enam gelar juara Community Shield yang sukses direngkuhnya.

3. David Moyes (11 tahun)

Satu lagi manajer klub Liga Inggris yang mampu tembus hingga satu dekade menjadi manajer. Ia adalah David Moyes yang menghabiskan masa pengabdiannya selama 11 tahun bersama Everton.

Mulai bekerja sebagai manajer Everton pada 14 Maret 2002, Moyes langsung menuai kesan positif dengan mengalahkan klub London Fulham 2-1. Ia pun mampu menyelamatkan The Toffees dari bahaya degradasi musim itu.

Ia juga berani melakukan terobosan dengan menjual pemain-pemain senior dan mendatangkan pemain-pemain muda di musim pertama. Mereka di antaranya yang dibeli adalah Josephy Yoby, pemain China Li Tie, dan kiper Richard Wright.

Penjualan pemain muda macam Wayne Rooney ke Manchester United pada 2004 juga berkat inisiatifnya. Nilai sebesar penjualan 24 juta poundsterling. Dengan uang tersebut, ia juga kembali melakukan peremajaan tim.

Namun Moyes tergoda dengan bujukan untuk merumput ke Manchester United pada 2013/14 setelah Sir Alex Ferguson hengkang.

Malang tak dapat ditolak, ia langsung didepak tak sampai satu musim karena membuat Setan Merah terpuruk. Pencapaian yang cukup ironis mengingat ia harus melepaskan masa-masa istimewanya bersama Everton dan berakhir tragis di ManUnited.

4. Harry Redknapp (7 tahun)

Harry Redknap dikenal sebagai manajer yang mampu mengubah wajah West Ham United. Selama tujuh tahun pengabdian, Redknapp melakukan banyak kemajuan di Boleyn Ground

Dua tahun sejak menggantikan manajer tim Billy Bonds sejak 1994, Redknapp melakukan keputusan berani. Ia mempromosikan banyak pemain muda hasil akademi binaan mereka.

Di antara nama-nama pemain yang dipromosikan dan melejit adalah Rio Ferdinand, Joe Cole, dan Michael Carrick yang dikombinasikan pemain berpengalaman macam Christian Dailly dan Stuart Pearce.

Redknapp pula yang membuat West Ham semakin kompetitif di Liga Primer Inggris dengan kebijakan keterbukaannya terhadap pemain asing. Untuk kali pertama dalam sejarah, Wes Ham di bawah arahannya merekrut banyak pemain asing dari berbagai negara.

Mereka di antaranya penyerang Italia Paolo Di Canio, pemain Kroasia Igor Stimac dan Slaven Bilic, serta bek Republik Ceko Tomas Repka dan striker Mali Frederic Kanoute.

Redknapp kemudian memilih Portsmouth sebagai pelabuhan berikutnya.

5. Joe Kinnear (7 tahun)

Sama dengan Harry Redknap, Joe Kinnear mengabdi selama tujuh tahun di klub Liga Primer Inggris saat itu: Wimlbedon FC. Itu merupakan rekor terlama di klub tersebut selama di Liga Primer Inggris.

Kinnear memegang tampuk manajer Wimbledon pada 1992 setelah menggantikan Peter Withe yang dipecat pada Januari 1992. Setahun sebelumnya, Kinnear ditunjuk sebagai pelatih tim cadangan Wimbledon.

Luar biasanya, ia mampu membawa klub papan bawah itu ke posisi keenam Liga Primer Inggris pada musim 1993/94.

Musim berikutnya pun Kinnear menampik prediksi banyak orang bahwa Wimbledon bakal terdegradasi. Wimbledon mampu bertahan di posisi kesembilan.

Raihannya pun terbilang istimewa karena The Dons tak memiliki stadion kandang dan dana yang mencukupi di Liga Primer Inggris.

Pada 1997, Wimbledon diakuisisi oleh pemilik baru dari Norwegia. Sempat muncul rumor karier Kinnear bakal berakhir menyusul sang pemilik ingin mengganti manajer dengan pelatih asal Norwegia, nyatanya ia tetap bertahan dua tahun lagi.

Kinnear baru melepas jabatannya sebagai manajer pada 1999 setelah ia mengalami sakit jantung. Tahun berikutnya setelah dirinya tak lagi menjadi manajer, Wimbledon terdegradasi dari Liga Primer Inggris. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER