Menpora 'Traktir' Peraih Medali Paralimpiade 2016 Makan Soto

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Rabu, 21 Sep 2016 20:11 WIB
Usai penerbangan dari Brasil, perut keroncongan dirasa atlet difabel peraih medali Paralimpiade 2016, Ni Nengah Widiasih. Ia pun 'ditraktir' soto oleh Menpora.
Menpora Imam Nahrawi mentraktir soto peraih medali di Paralimpiade 2016, Ni Nengah Widiasih. (CNN Indonesia/Arby Rahmat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah penerbangan panjang dari Rio De Janeiro, perut keroncongan mungkin dirasakan atlet difabel peraih medali dalam Paralimpiade 2016, Ni Nengah Widiasih.

Ni Nengah menjadi satu-satunya atlet Indonesia yang meraih medali dari ajang gelaran olimpiade khusus atlet difabel seluruh dunia tersebut. Dalam ajang Paralimpiade tersebut, Ni Nengah mendapatkan medali perunggu dari cabang olahraga angkat beban nomor di bawah 41 kilogram.

Berkat prestasinya tersebut Ni Nengah pun mendapatkan bonus Rp1 miliar serta tunjangan hari tua dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. Namun, bukan hanya itu. Ni Nengah pun mendapatkan bonus khusus dari Menpora Imam Nahrawi, yakni ditraktir makan soto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imam 'mentraktir' Ni Nengah setelah ia mendapat informasi bahwa atlet berusia 23 tahun tersebut menginginkan makan soto begitu tiba di Jakarta.

"Saya tahu Ni Nengah ini sangat rindu soto. Dia sempat berkata, 'Pokoknya kalau saya sudah sampai Jakarta, akan makan soto daging pedes,'," kata Imam dalam konferensi pers di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (21/9) petang.

"Setelah ini, bersama-sama kita rayakan kepulangan para pahlawan kita dengan makan soto pedes bersama-sama," katanya lagi sebelum pergi ke hotel untuk makan bersama.

Atlet difabel yang meraih medali perunggu di ajang Paralimpiade 2016, Ni Nengah Widiasih, mendapatkan bonus Rp 1 miliar dari Kemenpora. (CNN Indonesia/Arby Rahmat)
Ni Nengah bersama seluruh kontingen Indonesia di ajang Paralimpiade 2016 menginjak tanah air pada petang ini. Ni Nengah dkk pun disambut Imam dan perwakilan dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.

Tepat pukul 18.16, para kontingen Indonesia untuk Paralimpiade 2016 disambut langsung Imam dan perwakilan dari KOI. Ni Nengah tampak tak dapat berkata-kata saat menerima secara simbolis uang bonus sebesar Rp 1 miliar dan piagam penghargaan dari Imam.

"Saya tidak tahu harus bicara apa. Yang jelas, saya sangat bersyukur setelah  menempuh penerbangan 32 jam dan sampai selamat di Jakarta," ucap Ni Nengah dengan mata berkaca-kaca.

"Terima kasih pemerintah Indonesia. Saya bersyukur ini berkat Tuhan saya bisa meraih ini. Bukan karena kekuatan saya, tapi Tuhan bersama saya," ucapnya menambahkan.

Selain disambut Menpora, Presiden RI Joko Widodo pun dijadwalkan akan menerima secara resmi Tim Paralimpiade Indonesia besok (22/9) pagi pukul 09.00 di Istana Negara, Jakarta.

Dalam Paralimpiade tahun ini, Indonesia mengirimkan sembilan atlet. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan gelaran sebelumnya di London empat tahun lalu. Kala itu Indonesia hanya mengirimkan 4  atlet, dan berhasil  membawa pulang 1 medali perunggu atas nama Dian David Jakob dari cabang tenis meja.

(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER