Jakarta, CNN Indonesia -- Menpora Imam Nahrawi meminta pelatih Eduard Tjong untuk mempertahankan semangat juang timnas Indonesia U-19.
Hal ini dikatakan Eduard ketika santap malam satu meja bersama Imam di Hotel Ibis, Jakarta, Rabu (21/9).
Dalam kegiatan tersebut, Imam makan bersama para pemain Timnas U-19 dan kontingen Indonesia untuk Paralimpiade 2016. Kebetulan dua wakil Indonesia di ajang internasional itu tiba di tanah air pada hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menpora ingin agar
fighting spirit dipertahankan dan memang itu senjata kami. Selama kami main di sana, saya angkat topi kepada
fighting spirit anak-anak yang luar biasa. Itu tadi yang dikatakan Menpora," kata Eduard kepada wartawan usai jamuan makan malam itu.
Dalam pertandingan terakhir di Piala AFF U-19, Indonesia berhasil menang atas Kamboja 4-3 di Vietnam Youth Training Centre, Hanoi, Selasa (20/9). Sayangnya kemenangan tersebut tidak mengubah posisi Indonesia di peringkat empat klasemen akhir Grup B dengan torehan enam poin.
Hanya dua tim yang lolos ke babak semifinal dari grup tersebut yakni Thailand di peringkat satu (13 poin) dan Australia sebagai runner up (12 poin).
Berbicara tentang kualitas anggota timnas U-19 saat ini, Eduard yakin skuatnya memiliki daya saing yang bagus dan kualitas pemainnya tidak beda jauh dari pemain asing di Asia.
"Usia 19 tahun ke bawah pemain kita bagus-bagus. Tapi 19 tahun ke atas, itu yang jadi masalah. Saya berharap agar apa yang sudah ada sekarang tidak putus begitu saja," kata Eduard.
"Kalau di Vietnam, dari usia 12 tahun sudah ada timnasnya. Ini yang perlu Indonesia tiru. Hampir semua pemain kami berbakat, makanya saya tidak pusing kalau ada cedera."
Lebih lanjut, Eduard juga mengatakan bahwa hampir semua pemainnya berpotensi. Meskipun begitu, dia mengakui ada beberapa pemain yang lebih mencolok dibanding rekan-rekannya.
"Yang mencolok itu ada Saddil (Ramdani) yang memiliki angka cetak gol tinggi, Dimas (Drajat) juga. Tapi kalau dari teknik, semua memiliki kemampuan yang tak jauh berbeda," ujarnya.
(kid/har)