Arsenal vs Chelsea: Kado Manis atau Pahit bagi Wenger?

Jun Mahares | CNN Indonesia
Sabtu, 24 Sep 2016 09:25 WIB
Duel melawan Chelsea, Sabtu (24/9), bakal menjadi momentum spesial Arsene Wenger yang baru merayakan 20 tahun masa kerjanya bersama The Gunners.
Arsen Wenger berpeluang merayakan dua dekade di Arsenal dengan meraih kemenangan atas Chelsea, Sabtu (24/9). (Reuters/Andrew Couldridge)
Jakarta, CNN Indonesia -- Duel bertajuk derby London antara Arsenal melawan Chelsea di Emirates, Sabtu (24/9), bakal menjadi momentum spesial bagi Arsene Wenger yang baru saja merayakan 20 tahun masa pengabdiannya bersama The Gunners.

Kamis 22 September 1996 adalah kali pertama Wenger diumumkan sebagai manajer anyar Arsenal. Namun, baru pada 1 Oktober 1996 ia tercatat resmi sebagai juru taktik The Gunners.

Sepanjang kariernya memimpin Arsenal, Wenger telah mengemas 19 kemenangan dan 19 kekalahan dari total 54 pertandingan di berbagai kompetisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenangan atas Chelsea di akhir pekan nanti bakal menambah catatan manis Wenger dalam catatan sejarah kariernya selama dua dekade bersama 'Meriam London'.

Secara keseluruhan, laga ini akan menjadi edisi ke-187 bagi kedua kesebelasan di semua level kompetisi. Arsenal masih unggul 72 kemenangan dibandingkan Chelsea yang hanya mengemas 61 kali menang di mana sisanya berakhir imbang.

Raihan tiga poin terasa lebih dekat ke kubu Arsenal jika menilik tren kemenangan tiga laga terakhir di Liga Primer. Tim berjuluk Gudang Peluru itu berhasil mencatatkan tiga kemenangan beruntun.

Sementara Chelsea menderita dua kekalahan dari tiga laga di Liga Primer, masing-masing kalah 1-2 dari Liverpool dan ditahan imbang Swansea City 2-2.

Namun, Chelsea juga punya peluang melanjutkan kemenangan jika merujuk head to head kedua kesebelasan pada lima laga terakhir. The Blues tercatat mengantongi tiga kemenangan, sedangkan Arsenal hanya mampu sekali menang dan sisanya berakhir seri.

Chelsea juga pernah mengukir kemenangan telak tiga gol tanpa balas di Emirates pada 29 November 2009. Manajer asal Italia, Carlo Ancelotti, menjadi otak di balik kemenangan telak tersebut.

Menarik disimak siapa yang akan keluar sebagai jawara derby London jilid ke-187 tersebut. Apakah Wenger mampu memberikan kado manis untuk merayakan dua dasawarsa masa kerjanya di Arsenal atau justru harus menelan pil pahit di depan publik sendiri? (jun/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER