Susi Susanti Pecahkan Enam Rekor Angkat Besi

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Senin, 26 Sep 2016 09:19 WIB
Pada PON keduanya, lifter Jawa Barat yang turun di kelas 52 KG, Susi Susanti, memecahkan tiga rekor PON dan tiga rekor nasional.
Susi Susanti mencetak enam rekor pada kelas 52 KG angkat berat di PON Jabar. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Atlet angkat berat putri dari kontingen Jawa Barat, Susi Susanti, berhasil merebut emas sekaligus memecahkan tiga rekor PON dan tiga rekor nasional di kelas 52 KG.

Pada pertandingan hari pertama angkat berat PON XIX, di Gelora Sabilulungan, Kab. Bandung, Minggu (25/9) sore, Susi mencatatkan angkatan Squat 215 KG, angkatan Bench Press 127,5 KG, dan total angkatan 522,5 KG.

Pada angkatan Squat, Susi memecahkan rekor PON (205 KG) dan rekor nasional (210 KG) yang dicatatkan oleh atlet Kalimantan Barat Evi Erlinawati. Sementara pada angkatan Bench Press ia melampaui rekor PON dan rekor nasional milik Marlina Lampung seberat 117,5 KG pada PON 2012.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada total angkatan, Susi juga kembali melewati rekor Evi Erlinawati, yaitu rekor PON 490 KG yang dicatatkan pada PON 2012 dan rekor nasional seberat 492 KG.

Menyikapi hasil tersebut, pelatih angkat berat Jawa Barat Tri Haryanto mengatakan sudah mempersiapkan atletnya sejak jauh hari.

"Ini PON dia kedua. PON di Riau ketika membela Lampung ia menempati posisi ke empat," kata Haryanto.

Tri juga menjelaskan bahwa kepindahan Susi ke Jawa Barat adalah karena mengikuti suami yang juga atlet angkat besi Jawa Barat.

Peraih medali perak kelas 52 KG adalah lifter asal Kalimantan Barat Lilis Suryaningsih dengan total angkatan 482,5 KG dan medali perunggu diraih lifter Kalbar lainnya Evi Erlinawati dengan total angkatan 475 KG.

Saat ini kontingen Jawa Barat masih memimpin klasemen dengan torehan 167 emas, 97 perak, dan 108 perunggu, sementara DKI Jakarta di tempat kedua dengan 104 emas, 103 perak, dan 105 perunggu.

PON Jabar XIX akan ditutup pada Kamis (29/9). (antara/har)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER