Jakarta, CNN Indonesia -- Atlet hoki DKI Jakarta, Dadan Mochammad, hingga saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Santo Borromeus. Dadan mendapat lebih dari 10 jahitan usai mengalami robek di bagian otot kepala belakang karena dipukul atlet Papua Barat, Jeffry Waromi, pada Jumat (23/9) kemarin.
Saat ini Dadan masih harus istirahat dan menunggu diagnosis dokter, sambil berharap tidak mengalami efek samping dari cedera tersebut.
"Dia sempat muntah-muntah, itu yang membuat saya khawatir. Semoga lekas sembuh," kata ketua KONI DKI Jakarta, Raja Sapta Ervian, saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Senin (26/9) pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Ervian mengaku akan menindaklanjuti kejadian tersebut. "Sekarang ini negara hukum. Kalau ada pelanggaran organisasi, kami akan proses secara organisasi. Kalau ada pelanggaran hukum, kami akan proses secara hukum," katanya menambahkan.
"Kami juga akan bersurat kepada Menpora (Imam Nahrawi). Yang penting, kami harapkan dari Pak Menteri agar dapat melihat lagi persoalan yang ada di PON 2016 dan ditindak tegas."
Insiden ini terjadi saat tim hoki DKI bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, dalam fase penyisihan grup. Saat itu, tim Ibukota tengah memimpin 1-0.
Berdasarkan rilis yang diterima
CNNIndonesia.com dari Humas Kontingen DKI Jakarta, rekan setim Dadan, Bayu Rahmat, terlebih dahulu dipukul Jeffry dengan stik di bagian perut tanpa sebab yang jelas. Dadan yang hendak menghampiri Bayu pun kena pukul Jeffry.
Pertandingan sempat dihentikan sementara dan Dadan langsung dibawa tim medis ke RSUD Soreang. Dari RSUD Soreang, Dadan dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk menjalani MRI (
Magnetic Resonance Imaging).
Dadan sempat kembali ke hotel setelah mendapat hasil tes MRI. Namun karena kondisinya memburuk, tim medis KONI DKI Jakarta merujuknya ke Rumah Sakit Borromeus.