Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, masih menyimpan kekesalan terhadap Marc Marquez dan Jorge Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP musim lalu.
Hal itu diungkapkan Rossi dalam wawancara dengan Suzi Perry bersama BT Sport sebelum balapan GP Aragon, akhir pekan lalu. Pebalap 37 tahun itu mengaku tidak akan pernah lupa dengan kontroversi musim lalu.
"Jelas gelar juara dunia dicuri dari saya. Mereka melakukannya dengan cara yang tidak pernah saya kira. Apa yang terjadi dalam tiga balapan terakhir sungguh luar biasa," ujar Rossi seperti dilansir
Eurosport.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Marquez telah berperilaku secara memalukan dan saya percaya olahraga ini sudah kehilangan nilai sportivitas setelah Lorenzo menjadi juara dunia."
Rossi kehilangan gelar juara dunia setelah digeser Lorenzo dari puncak klasemen MotoGP 2015 di seri terakhir yang berlangsung di Valencia. Ketika itu The Doctor harus start dari posisi terakhir karena mendapat hukuman melakukan manuver berbahaya terhadap Marquez di GP Malaysia.
Jelang balapan di GP Malaysia, Rossi menuduh Marquez telah membantu Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia. Hubungan Rossi dengan Marquez kini jauh lebih membaik, tapi hubungan dengan Lorenzo tetap panas.
"Terlepas dari apa yang terjadi musim lalu, Lorenzo memiliki musim yang hebat, berjuang seri demi seri. Bagi saya, saya bereaksi dengan marah dan gugup, dan hal itu semua bisa membuat Anda melakukan kesalahan," ucap Rossi.
"Anda harus pintar mengubahnya menjadi energi positif, dan jelas jika Anda mampu meraih 320 poin seperti saya, sembilan dari sepuluh kesempatan, Anda pasti menjadi juara dunia," sambungnya.
(vws)