Karier Allardyce Padam Oleh Rekaman Tersembunyi Jurnalis

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Rabu, 28 Sep 2016 06:29 WIB
Sepanjang karier kepelatihannya, Sam Allardyce tidak pernah merebut gelar mayor. Kini, kariernya bersama timnas Inggris pun berlangsung singkat.
Karier Sam Allardyce di timnas Inggris padam karena liputan investigasi wartawan Inggris. (AFP PHOTO / JOE KLAMAR)
Jakarta, CNN Indonesia -- Entah apa yang ada di benak Sam Allardyce saat ini. Kariernya menjadi manajer Timnas Inggris hanya seumur jagung. Pria berusia 61 tahun itu memutuskan mundur setelah rekaman investigasi reporter Telegraph atasnya dipublikasi media massa Inggris tersebut.

Salah satu kru Telegraph melakukan penyamaran sebagai seorang pengusaha dari Timur Tengah yang berpura-pura membuat negosiasi soal kontrak pemain. Tujuannya untuk membongkar skandal suap dan korupsi di sepak bola Inggris. Sang reporter yang sedang menyamar itu pun mendatangi Allardyce dan merekamnya diam-diam.

Hasilnya membuat Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) berang dan menggelar pertemuan membahas nasib Allardyce. Walhasil, Allardyce pun memilih mundur daripada dipecat FA. Allardyce sendiri baru menukangi timnas Inggris sebanyak satu pertandingan resmi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum setuju menjadi manajer timnas Inggris, pria yang akrab dengan sapaan Big Sam itu merupakan manajer Sunderland. Posisinya di Sunderland saat ini diambil alih David Moyes.

Sebelumnya Allardyce dikenal sebagai manajer West Ham United. Ia menukangi klub dengan julukan The Hammers itu kurun waktu 2011-2015. Sebelum menjadi manajer West Ham, Allardyce pernah menukangi tujuh klub, termasuk Blackburn Rovers dan klub profesional pertamanya sebagai pemain, Bolton Wanderers.

Allardyce memulai kariernya sebagai pelatih di tim Irlandia, Limerick, sebagai player-manager pada musim 1991/92. Pada 1992 Allardyce pindah ke Preston North End dan segera menjadi caretaker manager. Di klub itu pula Allardyce menggantung sepatu.

Ketika Preston memiliki manajer utama, Allardyce pun diturunkan ke tim U-18. Ia lalu didekati rival Preston, Blackpool pada musim panas 1994. Setelah itu Allardyce sempat menjadi Direktur Akademi Sunderland. Ia kemudian menjadi arsitek Notts County. Setelah itu, pada 1999, Allardyce direkrut Bolton. Di klub masa kecilnya itu Allardyce mempromosikan Kevin Nolan dari tim junior.

Allardyce yang memiliki posisi sebagai bek saat aktif bermain itu dikenal sebagai pelatih yang tetap mengedepankan gaya bermain tradisional Inggris, kick and rush, hingga saat ini.

Allardyce, sepanjang kariernya tak pernah memenangkan trofi mayor. Pria yang kini menjadi manajer ke-14 timnas Inggris itu hanya pernah membawa Bolton Wanderers dan West Ham United promosi ke Liga Primer Inggris. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER