Jakarta, CNN Indonesia -- Rabu (28/9) malam waktu setempat di Stadion Vicente Calderon, tuan rumah Atletico Madrid akan menjamu Bayern Munich dalam lanjutan laga Liga Champions grup D.
Bagi publik Atletico, pertemuan dengan Munich selalu menjadi pengingat pertemuan 40 tahun silam di partai final Liga Champions [dulu Piala Eropa]. Kala itu Atleti kalah dari Munich saat partai ulangan di Brussels, Belgia.
Dalam laga pertama, Munich dan Atleti imbang 1-1 sehingga harus digelar partai ulangan. Pada partai ulangan, Munich menang besar 4-0.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musim lalu, Munich yang diarsiteki Pep Guardiola berhasil dipecundangi Atletico di semifinal Liga Champions. Atletico lolos ke final karena unggul dalam agregat gol.
Namun, kini Munich dipimpin Carlo Ancelotti. Ancelotti adalah pelatih yang mengalahkan juru taktik Atletico, Diego Simeone di partai final Liga Champions 2013/14. Melihat hal tersebut, Ancelotti yang kala itu menjadi arsitek Real Madrid tentu paham dengan kekuatan Atletico.
Apalagi tulang punggung skuat Atletico yang diarsiteki Diego Simeone itu tak begitu banyak berubah. Jika pun ada, hanya penyerang yang didapatkan pada jendela transfer musim panas lalu Kevin Gameiro yang mungkin berhasrat membungkam tim asuhan Ancelotti.
Maklum saja, mantan penyerang Sevilla itu pernah disia-siakan Ancelotti saat berada di Paris Saint-Germain.
 Fernando Torres (kedua dari kanan) akan menjadi tumpuan di lini depan untuk menjebol gawang Bayern Munich yang dikawal Manuel Neuer (kiri). (Reuters / Michael Dalder) |
Seperti dikutip
Marca, Simone akan memasang duet penyerang Fernando Torres dan Antoine Griezmann di lini depan.
"Fernando adalah seorang pemain penting ketika dia memiliki ruang untuk menyerang, dan itu pekerjaan yang perlu kami lakukan," kata Simeone tentang penyerang berusia 32 tahun tersebut. "Jadi dia akan memulai pertandingan."
Tetapi dengan kehadiran Gameiro, bisa jadi Simeone akan menempatkannya jadi bagian trio penyerang bersama Griezmann dan Torres.
Walaupun begitu, Torres yang disokong Griezmann sebagai penyerang lubang bisa menjadi pilihan.
Jika itu yang dipilih, Simeone bisa memanfaatkan Saul Niguez dan Yannick Carrasco untuk menjelajah sayap, sementara Koke dan Gabi menjaga keseimbangan di lini tengah.
Di lini belakang, kuartet bek Filipe Luis, Juanfran, Diego Godin, dan Stefan Savic akan jadi andalan utama untuk membantu mengamankan gawang yang dikawal kiper asal Slovenia, Jan Oblak.
Pengalaman kuartet itu dinilai bisa meredam barisan depan Munich yang mengandalkan Robert Lewandowski, Thomas Mueller, dan Franck Ribery.
Trio Munich akan memanfaatkan kemapanan lini tengah yang dikawal Arturo Vidal, Thiago, dan Xabi Alonso. Gelandang muda Portugal, Renato Sanches sepertinya akan masuk sebagai pemain pengganti. Sayangnya, dalam laga nanti Ancelotti tak bisa memainkan Douglas Costa yang mengalami cedera hamstring.
Salah satu yang menjadi kekhawatiran Simeone adalah kuartet di lini belakang Munich. Di lini belakang, Munich diperkirakan akan diperkuat David Alaba, Philip Lahm, Jerome Boateng, dan Mats Hummels.
"Kehadiran Hummels membawa pengalaman, ketangguhan udara, dan kepemimpinan," kata Simeone mengenai mantan bek Borussia Dortmund tersebut seperti dikutip dari
ESPN FC.
(ptr)