DUA DEKADE ARSENE WENGER

Opsi Pengganti Arsene Wenger

Jun Mahares | CNN Indonesia
Jumat, 23 Sep 2016 09:04 WIB
Arsene Wenger yang sudah 20 tahun mengabdi di Arsenal berpeluang diganti setelah kontraknya berakhir pada 30 Juni 2016.
Masa pengabdian Arsene Wenger di Emirates bakal ditentukan pada akhir musim 2016/17. (AFP PHOTO/Odd Andersen)
Jakarta, CNN Indonesia -- Masa pengabdian Arsene Wenger bersama Arsenal telah memasuki usia senja. Dan, 'hari penghakiman' bisa saja menghampiri Sang Profesor setiap saat jika tak mampu membawa The Gunners berprestasi musim ini.

Wenger saat ini menjadi manajer terlama di Liga Primer Inggris dengan menangani Arsenal selama 20 tahun sejak 22 September 1996 silam. Sementara kontraknya bakal selesai pada akhir musim ini.

Total sembilan gelar termasuk tiga trofi Liga Primer Inggris sudah diraihnya bersama The Gunners. Namun, sederet gelar tersebut dianggap belum cukup bagi fan Arsenal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prestasi Wenger memang belum sebanding dengan kesuksesan Alex Ferguson yang sanggup mempersembahkan 13 gelar Liga Primer dan satu trofi Liga Champions selama 27 tahun melatih Manchester United.

Meski demikian, Wenger tetap layak dinobatkan gelar profesor. Ia membawa perubahan drastis di Arsenal dengan melakukan pendekatan sport science dan menjaga ketat nutrisi makanan pemainnya.

Selain berhasil merevolusi gaya permainan ciamik Arsenal, pria asal Perancis itu dikenal dengan kesuksesannya mengorbitkan pemain kelas dunia.

Tangan dingin Wenger menghasilkan pemain kaliber macam Patrick Vieira, Nicolas Anelka, Thierry Henry, Cesc Fabregas, hingga kini beralih kepada Aaron Ramsey.

Meski demikian, prestasi Arsenal belakangan tak lagi moncer. Kendati berhasil mengemas Piala FA pada dua musim lalu, namun faktanya The Gunners telah puasa gelar Liga Primer sejak 12 tahun terakhir.

Seretnya prestasi Wenger dalam beberapa musim terakhir membuat manajemen berpikir ulang untuk mencari pengganti ideal. Sejumlah nama kandidat pun sudah bermunculan.

Diego Simeone

Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, paling santer diperbincangkan untuk menjadi suksesor Wenger. Pria asal Argentina tersebut berhasil menerobos tradisi juara La Liga yang selama ini dirajai Barcelona dan Real Madrid.

Simeone berhasil mempersembahkan trofi Copa del Rey dan La Liga bagi Rojiblancos dan juga nyaris mempersembahkan dua trofi Liga Champions jika tidak digagalkan Real Madrid di partai final.

Atleti di bawah kendali Simeone memiliki ciri khas tersendiri: disiplin dalam bertahan, menerapkan pertahanan di garis tinggi, dan tajam dalam melancarkan serangan balik.

Sepintas, karakter tim polesan Simeone jauh berbeda dengan gaya atraktif Arsenal yang dibangun Wenger. Namun, keraguan tersebut bukan kendala jika prestasi menjadi tolok ukurnya.

Sinyal Simeone untuk hengkang dari Atletico musim depan tampak jelas dengan cara merevisi kontraknya di Vicente Calderon. Semula kontraknya diperpanjang hingga 2020 kemudian direvisi hingga 30 Juni 2018.

Eddie Howe

Manajer AFC Bournemouth ini juga masuk dalam daftar nama yang dikaitkan ke Arsenal. Pria berusia 38 tahun ini adalah otak di balik keberhasilan The Cherries meraih tiket promosi ke Liga Premier (2015/16) untuk kali pertama sepanjang sejarah.

Pada musim lalu, Howe juga mampu mempertahankan Bournemouth di Liga Primer dari jerat degradasi.

Meski demikian, kontrak Howe bersama Bournemouth baru berakhir hingga Juni 2020. Manajemen Arsenal harus pintar-pintar menghitung kalkulasi tanggungan untuk mendaratkannya ke Emirates.

Roberto Mancini

Mantan manajer Manchester City ini juga bisa menjadi opsi untuk menggawangi "Meriam London". Pengalamannya bersama The Citizens membuatnya lebih mudah beradaptasi dalam membangun tim ideal.

Saat ini Mancini masih berstatus menganggur sejak kontraknya diputus secara sepihak oleh Inter Milan pada 8 Agustus 2016. Meski mulai diperhitungkan sebagai salah satu manajer top, namun tajinya belum teruji di kompetisi elite Liga Champions.

Selain ketiga nama di atas, kandidat lainnya yang bisa menjadi alternatif adalah Joachim Loew dan Juergen Klinsmann. Masa pengabdian Loew berakhir pada Juli 2018, sementara kontrak Klinsmann berakhir di Juni 2018.

Arsenal bisa saja mengganti manajer anyar untuk membawa warna baru. Namun, keputusan untuk mempertahankan Sang Profesor juga masih terbuka jika ia mampu mempersembahkan gelar bagi The Gunners musim ini. (jun/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER