Dewan Hakim PON Ingin Lebih Aktif dalam Penegakan Disiplin

M. Arby Rahmat | CNN Indonesia
Jumat, 30 Sep 2016 20:38 WIB
Ketua Dewan Hakim PON, Mochamad Riyanto menilai harus ada perubahan peraturan agar mereka bisa lebih berperan aktif menangani kasus.
Dewan Hakim ingin perubahan peraturan agar bisa berperan lebih aktif dalam penanganan kasus yang terjadi di PON. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Hakim Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat XIX/2016, Mochamad Riyanto, ingin Dewan Hakim dapat lebih berperan aktif dalam penegakan disiplin di PON Papua 2020.

Peran Dewan Hakim dalam menyelesaikan masalah mendapat sorotan pada PON tahun ini, mengingat banyaknya pelanggaran maupun kericuhan dalam arena pertandingan. CNNIndonesia.com mencatat, setidaknya ada 15 persoalan yang terjadi di PON Jawa Barat.

Riyanto menilai secara umum PON berlangsung baik dari sisi teknis dan penyelenggaraan. Namun satu hal yang harus dibenahi adalah komitmen dan kepatuhan seluruh pihak pada regulasi di masa mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dinamika yang terjadi itu hampir sama dengan PON Riau, klasik dinamikanya. Makanya saya harap dalam peraturan PON, tugas dan fungsi dewan hakim dilengkapi menjadi penegak disiplin. Sekarang kami hanya bersifat pasif menunggu sengketa, susah."

"Makanya kalau ada suporter marah-marah dan pukul wasit, itu bagian dari domain siapa dalam memberikan hukuman?" tutur Riyanto kepada CNNIndonesia.com .

Lebih lanjut, Riyanto mengatakan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk PON berikutnya perlu direvisi kembali menjadi lebih baik.

"Mendatang, kami ingin agar Dewan Hakim juga aktif untuk memantau dan meminta informasi apa yang terjadi di lapangan secara teknis. Itu yang perlu kita tekankan, supaya dari tahun ke tahun PON semakin baik."

"Mestinya Dewan Hakim ini langsung dibawah KONI pusat supaya terjaga independensi-nya," kata Riyanto.

Mochamad Riyanto berharap ada perubahan peraturan yang memungkinkan Dewan Hakim bertindak lebih aktif. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat)


Sementara itu Wakil Ketua Dewan Hakim, Agus Sihombing, menilai proses mediasi yang dilakukan Dewan Hakim terhadap beberapa perkara berjalan dengan baik.

"Tadinya mediasi Dewan Hakim tidak dijadikan suatu metode. Tapi sekarang dengan mediasi, kami menyaksikan bahwa ada win-win solution diantara para pihak yang mengajukan permohonan."

"Dengan demikian akhirnya terlihat bahwa salah satu tujuan penyelenggaraan PON adalah persatuan dan kesatuan," katanya. (ptr)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER