Tim Pemeriksa Atlet PON 2016 Mulai Bekerja Awal Bulan Depan

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Minggu, 27 Mar 2016 01:03 WIB
Tugas awal tim keabsahan atlet PON 2016 pada 1 April mendatang untuk memastikan keabsahan atlet-atlet yang berlaga di kompetisi multiolahraga nasional tersebut.
Ilustrasi atlet PON 2016. (Antara/Agus Bebeng)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim keabsahan atlet PON XIX/2016 Jawa Barat dijadwalkan memulai tugasnya pada 1 April mendatang. Hal itu akan diawali dari proses 'entry by name' yang akan bergulir hingga Juni 2016.

"Tim keabsahan akan mulai bekerja melakukan pengesahan atlet mulau April 2016," kata Ketua Bidang Pertandingan PB PON XIX/2016 Jabar Yudha M Saputra di Bandung, Sabtu (26/3).

Ia menyebutkan, saat ini proses entry by name telah dilakukan, walaupun baru sedikit. Namun mulai April 2016 diprediksi sudah cukup untuk memulai proses keabsahan atlet oleh tim keabsahan PON XIX/2016.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim keabsahan itu kata Yudha terdiri dari Dewan Hakim, perwakilan KONI Pusat, dan perwakilani KONI Jawa Barat. Mereka akan bertugas secara marathon melakukan pengecekan, mencocokan data hasil babak kualifikasi, serta melihat kecocokan dengan kriteria-kriteria lainnya.

Yudha mengatakan proses entry by name akan menjadi gerbang awal untuk memastikan atlet yang berlaga adalah sah dan benar-benar telah melalui mekanisme babak kualifikasi PON di cabang olahraga masing-masing.

"Tim keabsahan akan ditempatkan khusus dengan sekretariat khusus, mereka akan bekerja mulai April hingga menjelang technical meeting jelang laga PON XIX/2016," kata Yudha.

Tim itu akan menganalisis nama-nama atlet yang masuk ke data entry by name yang di bagian pendaftaran kontingen di Bidang Pertandingan PB PON XIX/2016. Kemudian data itu dianalisis dan disesuaikan dengan SK dari masing-masing cabang olahraga yang berisi nama-nama atlet yang berhak tampil pada ajang PON XIX/2016.

"Dari data entry by name kemudian masuk ke Tim Keabsahan, selanjutnya dilakukan pengesahan atlet yang kemudian menjadi data final atlet yang akan berlaga di PON XIX/2016," katanya.

Ia menyebutkan, dalam beberapa kasus kerap terjadi ketidaksesuaian antara data yang diajukan kontingen dengan data entry by number. Entry by number adalah data berdasarkan kuota yang telah ditatapkan dengan mengacu hasil babak kualifikasi.

"Bila ada yang tidak cocok atletnya, maka diklarifikasi ke kontingen dan induk olahraga masing-masing. Kemudian menjadi landasan bagi tim keabsahan untuk menetapkan keputusan keabsahan atlet," katanya.

(antara/kid)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER