Jakarta, CNN Indonesia -- Bersepeda adalah hal yang menyenangkan apapun jenisnya. Hal itu diakui Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu Muhammad Faozal dalam jumpa pers jelang gelaran balap sepeda Gran Fondo New York (GFNY) Indonesia di Lombok, Sabtu (1/10).
Atas dasar itu, kata pria yang akrab dengan sapaan Faozal, itu pemprov NTB langsung menyambut ketika ada kesempatan Lombok menjadi tuan rumah ajang balap sepeda internasional Gran Fondo New York (GFNY) Indonesia. Gelaran
road race itu akan berlangsung seharian, Minggu (2/10).
Ia pun berharap gelaran seperti GFNY Indonesia yakni balap sepeda internasional dalam satu momen. Bahkan, lanjutnya, gelaran seperti itu akan membuat Lombok menjadi salah satu destinasi untuk berlibur sambil bersepeda
touring.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Apalagi di Lombok komunitas sepeda sedang menjamur. Hari Minggu hampir seluruh destinasi yang jadi tujuan
venue pesepeda pasti ramai,” kata Faozal.
“[GFNY] ini kami harap jadi momentum Lombok untuk menjadi Pulau Bersepeda.”
Pengamanan Rute Karena Kedatangan Jemaah Haji“Insya Allah [jalur] besok sudah siap untuk dipakai. Hari ini saya melakukan pengecekan kembali untuk melihat kesiapan trek [GFNY Indonesia],” kata Faozal.
Ada dua kelas yang dibagi berdasarkan jalur yang bakal dilewati para pebalap yakni kelas elite yang menempuh 180 km dan kelas Medio Fondo atau nonkompetitif yang menempuh jarak 80 km.
Pengecekan terakhir rute itu dipimpin Faozal untuk memastikan kesiapan dan kelengkapan-- terutama dalam penunjuk arah rute balapan bisa dipastikan aman.
Apalagi, ada pengamanan khusus di beberapa titik dari peta jalur yang sudah dibagikan kepada peserta. Perubahan di beberapa titik itu dilakukan karena pada hari yang sama gelaran GFNY Indonesia, juga bertepatan dengan arus kepulangan rombongan haji.
“Prinsipnya tidak akan mengganggu,” kata Faozal.
(bac)