Jakarta, CNN Indonesia -- Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) memotong masa hukuman dari petenis Rusia, Maria Sharapova. Demikian disampaikan presiden federasi tenis Rusia, Shamil Tarpishev, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (4/10).
Sharapova yang sebelumnya dikenakan hukuman larangan bermain selama dua tahun pada Juni lalu, kini dapat kembali berkompetisi mulai 26 April tahun depan.
"Ini kabar baik, mereka (CAS) mengurangi hukumannya," kata Tarpishev. "Kami ingin dia (Sharapova) bermain untuk tim nasional dan memenangi Olimpiade berikutnya untuk kami."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Sharapova menjalani sanksi setelah dirinya tak lolos dalam tes doping yang digelar dalam kejuaraan Australia Terbuka pada Januari lalu silam.
Pada Rabu (8/6), tribunal ITF menjatuhkan sanksi skors untuk mantan petenis nomor satu dunia itu karena terbukti positif mengonsumsi Meldonium.
Zat Meldonium digunakan Sharapova untuk mengatasi diabetes dan kekurangan magnesium selama sedekade terakhir.
Namun, sejak Desember 2015, Meldonium sudah dimasukkan ke dalam zat terlarang bagi atlet karena terbukti meningkatkan aliran darah dan memompa performa atletik seseorang.
Mantan petenis nomor satu dunia itu mengakui bahwa ia lengah membaca instruksi ITF pada September 2014 bahwa Meldonium akan dilarang mulai tahun 2015.
Ia pun mengaku mengonsumsi zat tersebut dalam bentuk lainnya yang dikenal dengan nama Mildronate.
(bac)