Frekuensi Seks Tinggi Hambat Laju Sepak Bola Ghana

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Rabu, 05 Okt 2016 08:21 WIB
Malik Jabir menilai frekuensi aktivitas seks tinggi yang dilakukan pesepakbola di Ghana menghambat kemajuan sepak bola negara tersebut.
Tingginya frekuensi aktivitas seks pemain di Ghana bisa menghambat perkembangan prestasi negara tersebut. (AFP PHOTO / ISSOUF SANOGO)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ghana merupakan salah satu kekuatan sepak bola di Benua Afrika, namun tingginya frekuensi seks berpotensi menghambat laju kemajuan sepak bola Ghana.

Legenda timnas Ghana, Malik Jabir menilai kompetisi di Ghana tengah mengalami ujian yang cukup besar. Hal itu dikarenakan kehidupan seks para pemain sepak bola di Ghana yang tidak terkontrol dengan baik.

"Hari ini banyak pemain yang tak mampu bermain selama 90 menit karena mereka mudah lelah."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalian tahu kenapa? Karena mereka tak tidur dengan cukup dan tak berlatih dengan cukup. Selain itu mereka terlalu terikat dengan seks. Banyak wanita cantik di Ghana dan mereka seolah tak ingin membiarkan wanita tersebut sendirian," ucap Jabir seperti dikutip dari AS.

Jabir berharap para pemain bisa lebih mengatur pola hidup sehingga performa di lapangan bisa berada di level terbaik.

"Ada waktu untuk seks dan ada waktu untuk sepak bola. Namun bila kalian selalu menggabungkan dua hal itu, maka kalian tak akan pernah mencapai puncak," tutur Jabir.

Ghana sendiri sejatinya memiliki prestasi yang lumayan di dunia sepak bola. Mereka runner-up Piala Afrika 2015 dan selalu lolos ke Piala Dunia dalam tiga edisi terakhir.

Anggota tim nasional Ghana sendiri banyak diisi oleh pemain yang berkiprah di liga top Eropa seperti Baba Rahman (Schalke 04), Jeff Schlupp (Leicester City), Thomas Partey (Atletico Madrid), dan Jordan Ayew (Aston Villa). (ptr/har)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER