Indonesia Gagal Pecahkan Rekor Egrang Milik Belanda

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Sabtu, 08 Okt 2016 18:35 WIB
Indonesia dinyatakan gagal memecahkan rekor dunia egrang karena jumlah kegagalan mencapai lebih dari 10 persen dari total peserta.
Indonesia gagal pecahkan rekor dunia egrang yang selama ini dipgang Belanda. (CNNIndonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia gagal memecahkan rekor dunia egrang dalam festival olahraga rekreasi dunia atau TAFISA World Games 2015 (TWG2015) di Jakarta International Expo Kemayoran, Sabtu (8/10) siang.

Awalnya total jumlah peserta egrang yang datang berjumlah 1565 peserta. Namun, jumlah tersebut dikurangi menjadi 1200. Jumlah tersebut pun sebetulnya jauh dari target yakni 2016, namun cukup untuk mengalahkan rekor yang dicatat Belanda.

Dilansir dari Guiness World Record, rekor berjalan di atas egrang terbanyak secara bersama-sama sejauh 100 meter sebelumnya dipegang negara Belanda pada 16 September 2011 silam yakni 959 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pemecahan rekor kali ini, Indonesia diberikan tiga kesempatan. Kesempatan pertama dilakukan dengan jumlah peserta 1200. Meski hasil akhir menunjukkan sebanyak 1061 berhasil berjalan di atas egrang sejauh 100 meter, namun hasil tersebut tidak sah karena ada 139 orang yang gagal.

Aturan di Guiness World Record tidak memperbolehkan lebih dari 10% peserta gagal dari total jumlah peserta.

Indonesia pun melakukan percobaan yang kedua, namun hanya dengan 674 peserta lantaran hari semakin siang dan pencatatat rekor tersebut berjalan melebihi jadwal acara yang ditentukan.

Para peserta yang terdiri dari murid sekolah menengah pertama (SMP) pun banyak yang kelelahan. Bahkan tak sedikit sekolah yang pulang lebih awal.

Alhasil, pada percobaan kedua yang jumlah peserta yang lolos hanya 592 dari tota 674 peserta, dengan 82 peserta gagal atau didiskualifikasi.

Kendati demikian, Swapnil Dangarikal selaku juri resmi dari Guiness World Record mengapresiasi usaha yang dilakukan anak-anak Indonesia.

"Jadi walaupun ada banyak peserta, rekor baru tidak terjadi. Mereka kebanyakan anak-anak, jadi Anda akan mengerti bila mereka banyak yang terjatuh saat naik egrang sejauh 100 meter," kata Dangarikal.

Namun di sisi lain, Dangarikal salut dengan semangat anak-anak tersebut yang tampil maksimal dengan pakaiannya yang indah sambil bermain egrang.

"Ini bagus untuk dilihat, tapi Anda tetap harus mengikuti aturan pemecahan rekor. Mari berharap Indonesia dapat memecahkan rekor nantinya, karena Anda memiliki banyak orang yang bisa memainkannya. Bisa siapapun yang melakukannya tidak mesti anak-anak, ribuan orang dewasa pun diperkenankan," ucapnya.

Sebelumnya, Indonesia telah berhasil memecahkan rekor layang-layang berbahan dasar daun terbesar di sunia dengan tinggi 5,2 meter dan lebar 4,5 meter. Layang-layang berbahan daun Kolope dari Sulawesi Tenggara tersebut sukses terbang selama 20 menit di Jakarta Garden City (7/10). (jun)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER