Koeman Sempat Jadi Mentor Guardiola di Barcelona

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Minggu, 09 Okt 2016 21:49 WIB
Manajer Everton, Ronald Koeman memiliki kenangan manis bersama manajer Manchester City, Pep Guardiola di Barcelona.
Ronald Koeman menyebut Pep Guardiola sudah antusias terhadap gaya sepak bola Belanda sejak dirinya masih jadi pemain. (Reuters / Phil Noble)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang duel Manchester City lawan Everton pekan depan, Ronald Koeman menyatakan bahwa dirinya pernah jadi mentor dan pembimbing Pep Guardiola saat keduanya bermain untuk Barcelona.

Saat Guardiola akan dipromosikan ke tim utama, Koeman sudah jadi salah satu pemain andalan Barcelona yang saat itu dilatih oleh Johan Cruyff. Koeman pun mengenang pertemuannya dengan Guardiola.

“Cruyff melihat sosok pemain muda di akademi dan menilai ia sudah layak untuk dipanggil masuk ke tim utama.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Menurut Cruyff, anak muda tersebut memiliki masa depan cerah, mampu berpikir cepat, namun butuh sosok yang lebih berpengalaman untuk membantunya. Saya kemudian bersedia untuk satu kamar dengannya,” ucap Koeman seperti dikutip dari Goal.

Setelah persetujuan dari Koeman, Guardiola pun kemudian jadi rekan sekamar Koeman yang dulu dikenal memiliki tendangan keras ini.

“Bila pemain tersebut sangat berbakat dan berperilaku baik, maka saya akan menolongnya. Cruyff kemudian mengatakan bahwa saya akan jadi mentor Guardiola, membantunya berkembang dan memastikan ia belajar gaya sepak bola Belanda.”

“Setelah itu saya pun menghabiskan beberapa tahun bersama Guardiola di kamar yang sama dalam tiap perjalanan yang kami lakukan,” ujar Koeman.

Koeman mengakui sejak masih jadi pemain, Guardiola begitu antusias mempelajari gaya dan taktik sepak bola Belanda.

“Pep adalah pemuda yang luar biasa. Ia begitu bersemangat untuk belajar dan ingin tahu segalanya. Pep ingin mengetahui gaya sepak bola Belanda.”

“Dia ingin memahami gaya satu sentuhan, posisi di lapangan, dan permainan satu sentuhan di ruang yang sempit. Dia sangat menyukai gaya yang diterapkan Cruyff di Barcelona,” ujar pencetak gol kemenangan Barcelona di final Liga Champions 1992 ini.

Selain semangat belajar yang luar biasa, satu hal yang membuat Koeman mengagumi Guardiola adalah sifatnya yang rendah hati.

“Guardiola sosok yang selalu membumi dan sangat biasa. Dia tidak pernah terlihat arogan dan bahkan tak berperilaku seperti bintang lantaran bermain untuk Barcelona.”

“Setelah tiga tahun di skuat utama, dia masih mengendarai mobil yang sama dengan ketika ia baru datang ke skuat utama untuk pertama kalinya,” tutur Koeman. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER