Jakarta, CNN Indonesia -- Sekjen PSSI, Azwan Karim, tidak ingin membahas kerugian yang dialami PSSI dalam mempersiapkan kongres di Makassar pada 17 Oktober mendatang. Namun secara tersirat Azwan menyebut kerugian besar dialami usai pembatalan tersebut.
Sebelumnya, sejak selesainya Kongres PSSI di Ancol pada Agustus lalu sudah memutuskan bahwa Kongres PSSI untuk memilih kepengurusan selanjutnya akan digelar di Makassar. Akan tetapi belakangan, Kemenpora meminta PSSI supaya menggelarnya di Yogyakarta.
Setelah pertemuan antara PSSI, Komite Pemilihan dan Kemenpora pada Rabu (13/10), akhirnya dicapai titik tengah dengan menyelenggarakan kongres di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun pelaksanaan Kongres PSSI akhirnya menjadi jelas, namun tak dimungkiri ada kerugian materil yang dialami terkait kegagalan Kongres di Makasar.
Azwan sendiri tak menyebut angka pasti kerugian yang dialami usai pembatalan Kongres PSSI di Makassar, namun secara tersirat ia menyatakan ada kerugian besar usai pembatalan tersebut.
"Tidak usah dibicarakan dalam angka
lah (soal kerugian persiapan kongres di Makassar), yang pasti sudah 90%. Hitung saja sendiri. Normalnya, biaya kongres itu Rp 5 sampai 6 miliar. Itu kalau situasi normal," ucap Azwan.
Terkait Kongres PSSI di Jakarta , Azwan berharap ada penekanan biaya kongres yang cukup signifikan.
"Sebenarnya kongres (Oktober) ini bisa ditekan biayanya. Kan kami juga mau kongres ini sebagai pestanya para anggota, kumpul, dan segala macam. Kisaran (kongres kali ini) Rp 3 sampai 4 miliar lah," kata Azwan kepada para awak media di Kemenpora.
Lebih lanjut, Azwan menerangkan PSSI tidak ada niatan untuk melakukan perlawanan perihal penentuan tempat kongres.
"Karena penentuan tempat di Makassar ini sudah diputuskan dalam kongres sebelumnya. Jadi memang sebelumnya komunikasi tidak berjalan dengan baik, sekarang sudah sangat baik. Mudah-mudahan pelaksanaan kongres berlangsung dengan sukses," tutur Azwan.
(ptr)