Pesan Maulwi Saelan: Ingat di Dadamu Ada Merah Putih

Jakarta, CNN Indonesia -- Almarhum Maulwi Saelan (90) merupakan sosok legenda sepak bola yang dikagumi oleh banyak generasi penerusnya. Kiprahnya di dunia sepak bola Indonesia sebagai penjaga gawang pun membanggakan.

Pilihan Redaksi Pesan Maulwi Saelan: Kiper Harus Kekar dan Berbadan Besar Cita-cita Maulwi Saelan yang Belum Terwujud Timnas Indonesia Semakin Gencar Intai Lawan

Mantan ketua umum PSSI dan ajudan Presiden pertama Republik Indonesia Sukarno itu dikenal sebagai sosok yang baik dan tegas, namun tidak keras meski berlatar belakang militer. Demikian yang dirasakan mantan pemain Timnas era 1960-an, Berthy Tutuarima (60).

Saat Maulwi masih hidup, Berthy pernah mendapat pesan yang tak akan pernah ia lupa sepanjang hidupnya. Ketua umum PSSI era 1964-1967 itu berpesan untuk memperjuangkan nama Indonesia di lapangan hijau.

"Maulwi berpesan kalau jadi pemain sepak bola harus bermain dengan baik. Jangan ambil-ambil kaki orang, dan ingat di dadamu ada Merah Putih. Itu saja," kata mantan kapten Timnas yang pernah membawa Indonesia tembus semifinal Asian Games 1986 tersebut kepada CNNIndonesia.com, Selasa (11/10) siang.

Maulwi meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta, Senin (10/10), pada pukul 18.30 WIB. Ia meninggal dikarenakan usianya yang sudah tua (90 tahun), sehingga seluruh fungsi organ tubuhnya telah menurun, salah satunya fungsi paru-paru.

Selain berkomentar mengenai kepergian Maulwi, Berthy juga berkomentar soal kepengurusan PSSI saat ini. Ia menyayangkan banyaknya pengurus PSSI yang berlatar belakang politik.

"Pengurus PSSI ini bukan orang-orang bola, orang partai. Jadi ini yang bikin rusak di sepak bola kita. Kalau kita lihat di Jerman, mantan pemainnya jadi pelatih, manajer tim, pengurus klub, pengurus federasi. Kalau di Indonesia terbalik," ucap Berthy.

"Mudah-mudahan dengan adanya Pangkostrad Edy (Rahmayadi) untuk maju ketum PSSI berikutnya, kita dukung 100 persen. Kalau bisa dia jadi (ketum berikutnya)," katanya. (har)