Masuk Timnas Indonesia, Ferdinand Janji Redam Emosi

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Kamis, 13 Okt 2016 17:32 WIB
Penyerang PSM Makassar Ferdinand Sinaga berjanji akan mengendalikan emosinya meski ia tak memungkiri sebagai pemain yang temperamental di lapangan.
Ferdinand Sinaga (kanan) berjanji akan meredam emosinya di timnas Indonesia. (CNN Indonesia/Ahmad Bachrain)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl kembali membuka pintu untuk Ferdinand Sinaga bergabung di skuatnya. Nama Ferdinand masuk dalam daftar skuat persiapan uji coba lawan Vietnam, Minggu (9/10).

Penyerang PSM Makassar itu bahkan diturunkan Riedl pada babak kedua laga yang berkesudahan 2-2 menghadapi Vietnam itu.

Riedl sempat tak menjadikannya sebagai pilihan pada persiapan Piala AFF 2014 lalu lantaran sikap Ferdinand yang kerap emosional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelatih asal Austria itu enggan memasukkannya karena menilai kelakuan Ferdinand yang dinilainya minim. Kebetulan saat itu Ferdinand terkena sanksi setelah kasus keributan dengan rekan setim klub Persib.

Namun, Riedl mulai berubah pikiran. Setelah kembali menangani skuat Garuda, pelatih berusia 66 tahun tersebut kembali memasukkan Ferdinand ke skuatnya.

Mendapat kepercayaan itu, Ferdinand pun berjanji akan meredam emosinya di timnas.

"Saya akui, saya memang pemain yang temperamental dan sulit mengendalikan emosi. Tapi setiap orang pasti berubah," tutur Ferdinand kepada CNNIndonesia.com.

"Sekarang saya berusaha untuk lebih dewasa lagi di lapangan. Apalagi bergabung di timnas yang artinya membela negara, saya harus lebih mengendalikan diri saya."

Ferdinand pun mengaku tak mengetahui secara pasti pertimbangan Riedl memanggilnya kembali. Maklum, sang pelatih memang tak menyinggung masalah masa lalunya ketika ia dipanggil kembali di timnas.

"Mungkin ia mengamati penampilan saya di ISC (Indonesian Soccer Championship). Saya tidak menunjukkan sikap yang buruk lagi di lapangan," tutur Ferdinand.

Mantan pemain Persib itu pun mengaku tidak masalah jika dirinya kini hanya berstatus sebagai pemain alternatif di lini depan.

"Kalau dilihat lagi, dua pemain seperti Boaz (Solossa) dan Irfan (Bachdim) bukan pemain sembarangan. Wajar jika mereka yang terpilih di skuat utama," ungkap Ferdinand.

"Terpenting saya hanya ingin fokus menjalankan peran saya sebagai striker. Tugas utama striker adalah mencetak gol dan itu yang harus saya lakukan." (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER