Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl kembali mengomentari peta kekuatan negara-negara Asia Tenggara jelang Piala AFF 2016, November dan Desember mendatang.
Yang menjadi sorotannya adalah profil tim negara yang menjelma menjadi kekuatan disegani di Asia Tenggara belakangan ini. Salah satunya timnas Filipina, timnas yang kerap membuat kejutan sejak Piala AFF 2010 lalu.
Negara kelahiran petinju dunia, Manny Pacquiao itu selalu lolos ke fase semifinal dalam tiga edisi Piala AFF sejak 2010.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Riedl menilai kejutan timnas Filipina tak bertahan lama di Asia Tenggara. Kemajuan yang dialami Filipina, menurutnya, merupakan fenomena sepintas lalu saja dalam sejarah sepak bola di kawasan tersebut.
"Menurut Anda apa yang bagus dari Filipina? Mereka hanya mengandalkan banyak pemain naturalisasi yang didatangkan dari negara-negara lain," ucap Riedl.
Riedl menyebut bahwa negara yang tidak memiliki sistem pembinaan sepak bola usia muda yang mapan tak memiliki tradisi gemilang.
"Apa yang bisa diandalkan Filipina selain para pemain naturalisasi mereka? Mereka (Filipina) tidak memiliki fondasi pembinaan sepak bola usia muda yang baik," tutur Riedl.
"Lagi pula, sepak bola bukan bukan olahraga populer di sana. Popularitas sepak bola bahkan masih kalah dari basket," ungkapnya.
Namun, ia menganggap secara strategis bukan pilihan salah bagi Filipina untuk melakukan naturalisasi para pemain.
"Mungkin bagi mereka penting karena untuk meningkatkan minat rakyat Filipina terhadap sepak bola," imbuhnya.
Berbeda dengan Thailand, Riedl melihat negara tersebut yang memiliki tradisi bagus di sepak bola karena pembinaannya sudah berjalan baik.
Kecintaan masyarakat Thailand terhadap sepak bola dinilai sejalan dengan sistem pembinaan dan kemajuan industri sepak bola di negara itu.
"Tapi pada umumnya, potensi sepak bola di Asia Tenggara masih jauh dari menjanjikan karena hanya beberapa negara memiliki pembinaan bagus," ungkapnya.
Sebut saja seperti Thailand, meski tembus ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia zona Asia, tim Gajah Perang itu terseok-seok dan terancam gagal lolos.
Indonesia sendiri satu grup dengan Filipina yang merupakan satu dari dua tuan rumah di fase Grup Piala AFF pada November dan Desember 2016.
(jun)