Jakarta, CNN Indonesia -- Pep Guardiola mendapat kritikan tajam setelah mencadangkan Sergio Aguero ketika Manchester City dikalahkan Barcelona 0-4 pada lanjutan Grup C Liga Champions di Camp Nou, Rabu (19/10). Guardiola pun mengungkapkan alasannya usai pertandingan.
Guardiola memainkan Kevin de Bruyne sebagai 'false nine' dalam skema formasi 4-3-3 saat menghadapi Barcelona. Gelandang serang asal Belgia itu diapit Nolito dan Raheem Sterling di sayap.
Di tengah, Guardiola memainkan trio David Silva, Ilkay Guendogan, dan Fernandinho. Strategi Guardiola awalnya berjalan cukup apik, hingga akhirnya Claudio Bravo mendapat kartu merah di awal babak kedua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditanya mengenai keputusannya untuk tidak menurunkan Aguero sebagai starter, Guardiola mengatakan hal itu dilakukannya agar bisa mengimbangi permainan lini tengah Barcelona.
"Tidak, Aguero tidak cedera. Saya memutuskan untuk menurunkan pemain lainnya. Saya ingin lebih banyak gelandang hari ini, itu alasan utamanya," ujar Guardiola kepada
BT Sport seperti dikutip dari
Metro.co.uk.
"Kami punya target menang di sini. Saya tahu betapa pentingnya Sergio Aguero untuk kami, tapi saya ingin lebih banyak gelandang di lini tengah," sambungnya.
Aguero sendiri baru dimasukkan Guardiola sebagai pengganti Guendogan pada menit ke-79. Namun, kehadiran penyerang asal Argentina itu tidak banyak membantu penampilan ManCity, yang sudah tertinggal tiga gol ketika Aguero masuk.
Dua kartu merah mewarnai kekalahan ManCity dari Barcelona. Pada menit ke-53, ManCity harus kehilangan Claudio Bravo yang mendapat kartu merah langsung karena menahan bola tendangan Luis Suarez di luar kotak penalti.
Barcelona juga mendapat kartu merah setelah Jeremy Mathieu mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-73. Barcelona sendiri memastikan kemenangan lewat hattrick Lionel Messi dan satu gol Neymar.
(ptr)