Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak ada lagi wakil Indonesia yang tersisa di final Denmark Terbuka setelah pasangan ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi kalah dari pasangan Thailand Bodin Isara/Nipitphon Phuangphuapet, Sabtu (22/10) malam waktu setempat.
Angga/Ricky kalah dua gim langsung 11-21 dan 18-21 setelah bermain selama 34 menit. Ricky mengaku ia dengan rekannya kurang maksimal di gim pertama.
"Jadinya kecolongan lawan lebih dulu," kata Ricky seperti yang dikutip dari situs resmi PBSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Angga mengaku tertekan permainan pasangan Thailand tersebut dari awal hingga akhir. "Di gim kedua meski coba bangkit tapi ternyata tidak bisa. Mereka serangannya bagus, sementara kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Permainan kami tidak keluar semuanya," ucapnya.
Sebelumnya, pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Nitya Krishinda juga gugur. Mereka kalah dari pasangan Korea Selatan, Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan, 13-21 dan 24-26.
"Kami cuma berusaha menjalankan semua strategi di lapangan. Kami berusaha merebut gim kedua, tapi ternyata harus kalah. Saat main di poin-poin kritis, lawan juga lebih menguasai pertandingan,” ujar Greysia.
Ketua Umum PBSI, Gita Wirjawan, pun menyayangkan kegagalan yang dialami Indonesia di ajang Denmark Terbuka 2016. "Kekalahan ini menjadi proses pembelajaran bagi mereka untuk ke depannya, agar bisa tampil lebih baik lagi,” ujar Gita.
Berikutnya, seluruh pemain Indonesia kecuali pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, akan pergi ke Perancis untuk bertanding di French Open Super Series 2016.
(har)