Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur pelaksana Movistar Yamaha, Lin Jarvis, berharap kedatangan Maverick Vinales sebagai pengganti Jorge Lorenzo musim depan tidak merepotkan pihak Yamaha.
Setelah sembilan musim memperkuat Yamaha di kelas MotoGP, termasuk tujuh musim menjadi rekan setim Rossi, Lorenzo mengambil keputusan untuk bergabung dengan Ducati musim depan.
Sebagai penggantinya, Yamaha merekrut Vinales dari Suzuki. Pebalap muda asal Spanyol itu tampil impresif di MotoGP 2016 dengan meraih empat posisi podium, termasuk kemenangan di GP Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jarvis berharap dengan hubungan bagus yang dimiliki Rossi bersama Vinales, maka kedua pebalap tersebut tidak akan merepotkan garasi Yamaha musim depan.
Jarvis tidak ingin hubungan panas antara Rossi dengan Lorenzo kembali terulang dengan datangnya Vinales ke Yamaha mulai musim depan.
“Saya berharap duet Rossi dan Vinales bisa lebih mudah. Lorenzo datang ke Yamaha sebagai pebalap muda menjanjikan, sedangkan Rossi adalah raja di MotoGP,” ujar Jarvis kepada
La Gazzetta dello Sport.
“Sekarang ada perbedaan umur yang besar antara Vinales dan Rossi. Tapi, saya tahu ketika Vinales mulai mendekati kemampuan Rossi, maka dinamika persaingan akan berubah.”
Rossi sendiri akan memperkuat Yamaha hingga musim 2018, ketika usianya memasuki 39. Jarvis meyakini The Doctor masih berpeluang memperpanjang kontrak bersama Yamaha hingga usianya 40.
“Saya percaya hal itu bisa terjadi. Rossi tidak melihat dua musim ke depan sebagai yang terakhir, tapi dia akan memutuskan ketika tiba waktunya. Dia pemimpin, dan selalu percaya memulai musim bisa menjadi juara dunia,” ucap Jarvis.
(bac)