Peremajaan Timnas Indonesia di Mata Mantan Asisten Riedl

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Rabu, 26 Okt 2016 20:17 WIB
Mantan asisten timnas Indonesia senior Widodo Cahyono Putro mengomentari keputusan berani Alfred Riedl melakukan regenerasi skuat Garuda.
Widodo Cahyono Putra menilai Alfred Riedl melakukan keputusan tepat melakukan regenerasi pemain timnas Indonesia senior. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan asisten pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, Widodo Cahyono Putro, ikut mengomentari terobosan yang dilakukan pelatih asal Austria itu. Widodo pun punya pandangan positif atas upaya regenerasi yang dilakukan mantan bosnya itu.

Sebelumnya, Riedl telah menyerahkan 40 nama ke AFF beberapa waktu lalu. Misi Riedl untuk melakukan peremajaan di skuat Garuda bisa tercermin dari jumlah skuat yang disetorkan Riedl tersebut.

Nama-nama pemain yang biasanya menjadi langganan di timnas senior macam Firman Utina, Hamka Hamzah, Muhammad Ridwan, Hariono maupun Achmad Jufrianto, tak lagi masuk dalam daftar Riedl.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya pemain berpengalaman macam Boaz Solossa, I Made Wirawan, dan Irfan Bachdim yang masih disertakan Riedl. Sementara sisanya dihuni banyak pemain muda yang relatif baru atau minim pengalaman di timnas.

Sebut saja di antaranya, Abdul Rachman Abanda dari Persiba Balikpapan, Dominggus Fakdawer, Yanto Basna, Fachruddin Aryanto, Bayu Pradana, dan Evan Dimas Darmono.

Bahkan, nyaris tak ada pemain naturalisasi yang masuk dalam daftar 40 pemain timnas senior.

Pemain naturalisasi berpengalaman macam Cristian Gonzales, Sergio van Dijk, dan Greg Nwokolo yang hampir selalu tampil di skuat inti klubnya masing-masing di Indonesian Soccer Championship (ISC) A, sudah ditinggalkan Riedl. Hanya ada nama Stefano Lilipaly dalam deretan pemain pilihan Riedl tersebut.

Widodo pun menyebut upaya yang dilakukan Riedl amat tepat dan belum terlambat untuk melakukan perubahan besar.

"Jangan lihat lagi target jangka pendeknya, tapi untuk jangka panjang. Lihat nanti untuk dua tahun ke depan (Piala AFF edisi berikutnya)," ungkap Riedl.

Apalagi, timnas juga akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Menurut Widodo, momen yang sangat tepat bagi Riedl melakukan perombakan dengan memberikan panggung kepada para pemain muda.

Seperti diketahui, Asian Games hanya membolehkan para pemain U-23 dan maksimal tiga pemain senior di cabang olahraga sepak bola.

"Jangan bebankan dulu target saat ini karena Indonesia saja baru lepas dari sanksi FIFA. Jadi, misi utamanya tentu pada perombakan di timnas," tutur pelatih yang kini menukangi Sriwijaya FC tersebut.

Selain keputusan melakukan regenerasi, ada satu syarat utama lainnya menurut Widodo jika timnas ingin lebih baik lagi. Syarat tersebut tentu ada pada kualitas kompetisi domestik yang bisa mengangkat level permainan di timnas.

"Sudah waktunya seluruh pelaku sepak bola memperbaiki kompetisi dalam negeri. Perbaiki pula sistem perwasitan karena itu amat memengaruhi kualitas pertandingan," ungkap mantan pemain timnas senior itu.

Menurutnya, kualitas pertandingan tidak akan terangkat apabila kualitas perangkat pertandingan pun masih rendah.

"Sekarang Anda bayangkan saja, mungkin hanya di Indonesia pemain dijegal dari belakang tidak mendapatkan kartu. Padahal, itu amat berbahaya," ungkap Widodo. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER