Jakarta, CNN Indonesia -- Memperbaiki tingkat stamina atau VO2max para pemain Timnas Indonesia jelang tampil di Piala AFF 2016 menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi tim pelatih. Tingkat VO2max Timnas Indonesia saat ini masih di bawah timnas Singapura, yang merupakan salah satu lawan di Grup A.
Demikian yang dikatakan dokter Timnas Indonesia Syarif Alwi kepada
CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu di Hotel Yasmin Karawaci. Syarif mengatakan, dalam tes VO2max belum lama ini, hanya sebagian dari skuat Indonesia yang memenuhi standar.
"VO2max para pemain Eropa 61,1, sedangkan pemain timnas Singapura 56,1. Harusnya Indonesia sama (dengan Singapura), serumpun. Kemarin di tes dengan coach (Alfred Riedl), hasilnya memang kurang lebih ada 14 orang yang bisa memenuhi standar itu," ucap Syarif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami harapkan ada peningkatan. Kami tidak tahu apakah kemarin mereka kami tes itu dalam keadaan keletihan atau tidak," kata Syarif.
Seorang pesepakbola dikatakan Syarif memiliki VO2max yang bagus bila mencapai angka 60. "Bola kaki itu bukan lari, tapi dia dibutuhkan untuk berlari. Pemain di luar negeri tidak akan tanda tangan kontrak kalau VO2 max mereka tidak memenuhi syarat," ujar Syarif.
Namun untuk dapat memiliki VO2max yang baik, Syarif menerangkan hal itu membutuhkan proses dan tidak bisa dibangun dengan cepat.
"Saat mereka mau jadi pemain sepak bola yang profesional, tentu harus diperiksa dengan baik kemampuan jantung, paru-paru, ginjal, darah, fungsi liver, hati, itu harus diperhatikan juga," ucap Syarif.
"Kalau baru ketahuan belakangan, susah juga. Kami juga harus ajarkan mereka bagaimana
sport nutrition yang benar. Pemain usia muda memang perlu diberikan pengertian
sport nutrition yang benar," sambungnya.
(har)