Pemain Timnas Indonesia Sering Abai Cedera ACL

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Jumat, 04 Nov 2016 09:16 WIB
Banyak pesepakbola yang mengalami cedera ACL ditangani Bobby N Nelwan. Bobby mengatakan sejumlah pemain Timnas Indonesia sering abai dengan cedera ACL.
Sejumlah pesepakbola sering menganggap cedera ACL sebagai keseleo biasa. (CNN Indonesia/Arby Rahmat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dokter spesialis bedah tulang dan nyeri sendi, Bobby N Nelwan, mengatakan banyak pesepakbola yang tidak sadar kalau Anterior Cruciate Ligament (ACL) mereka bermasalah. Operasi jadi satu-satunya jalan untuk mengembalikan performa sang pemain.

Bobby mengatakan banyak pemain Timnas Indonesia yang datang kepadanya dikala cedera ACL menimpa. ACL pada dasarnya adalah urat di dalam sendi yang menjaga kestabilan sendi lutut.

Sebelum Ichsan Kurniawan yang saat ini ditangani Bobby, Boaz Solossa, Ricardo Salampessy, Ferry Rotinsulu, Imanuel Wanggai juga menjalani operasi dan pemulihan melalui fisioterapi di Rumah Sakit Royal Progress Sunter, di mana ia bekerja sebagai dokternya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak pemain (yang terdeteksi ACL-nya bermasalah), tapi ada yang sadar ke sini, ada yang tidak sadar. Lebih banyak yang tidak sadar karena mereka berpikir cederanya hanya keseleo saja, setelah diurut sembuh dan dipaksa bermain," kata Bobby kepada CNNIndonesia.com.

"Setelah bermain, performanya tidak pernah naik. Latihannya justru semakin berat tapi hasilnya sama saja dan kondisinya semakin sakit. Kalau ACL-nya bermasalah dipaksa, akan semakin sakit dan kondisinya justru akan terus menurun," sambungnya.

Seharusnya, seorang atlet setelah mengetahui kalau ada masalah dengan ACL, operasi harus segera dilakukan. Setelah operasi, akan dilakukan penguatan otot dan pengembalian fungsi kinerja melalui fisioterapi.

"Prosesnya tiga hingga enam bulan. Tiga bulan pertama, tidak boleh banyak gerak yang berat. Tiga bulan berikutnya, baru sampai pada penguatan otot dan mengembalikan otot sesuai dengan fungsinya," ucap Bobby.

"Setelah itu baru bisa pegang bola lagi sambil adaptasi dengan kepercayaan dirinya," jelas Bobby yang sudah banyak menangani kasus cedera ACL atlet.

Kondisi yang dialami Ichsan Kurniawan saat ini adalah trauma atau cedera. Secara fisik luar, Ichsan dalam kondisi yang normal hanya ada kerusakan pada jaringan ACL yang merupakan urat yang menghubungkan satu tulang ke tulang lain.

Gunanya ACL, jelas Bobby, adalah agar tulang tersebut tidak bergeser dan ditahan oleh ligamen. Fungsi ACL adalah sebagai stabilisator dalam setiap gerak yang dilakukan oleh sendi.

Dikatakan Bobby, ada tiga level cedera ACL. Level pertama hanya beberapa serabut aja yang putus, kedua 50 persen yang putus, dan ketiga putus semuanya.

"Sulit untuk menentukan berapa persen ligamen yang putus. Terpenting, apakah fungsinya berkerja dengan baik atau tidak. Kalau tidak bisa bekerja sebagai stabilisator artinya perlu bantuan. Di kasus Ichsan, ligamennya sudah putus total," sebutnya.

Tidak ada larangan khusus bagi atlet yang cedera di ligamennya. Mereka hanya diminta untuk tidak melakukan gerakan berat sebelum waktunya.

"Makanan bebas, tidak ada pantangan. Tapi harus mengikuti prosedur dan proses yang diberikan. Bagaimana di tiga bulan pertama dan enam bulan pertama," ujar Bobby. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER