Reaksi Riedl Terhadap Perokok di Timnas Indonesia

Jun Mahares | CNN Indonesia
Jumat, 04 Nov 2016 08:44 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl tak mau melihat para pemain tim Merah Putih merokok di hadapannya atau di ruang tidur sekalipun.
Alfred Riedl tak mau melihat pemain tim nasional Indonesia merokok di hadapannya. (CNN Indonesia/Andry Novelino
Jakarta, CNN Indonesia -- Rokok dan sepak bola tentu merupakan dua hal yang berseberangan. Yang satu dianggap merusak kesehatan, sementara sepak bola sebagai bagian dari olahraga dianggap kegiatan menyehatkan.

Meski demikian, tak jarang ditemukan pesepakbola yang punya kebiasaan menghisap tembakau. Berdasarkan informasi yang didapat CNNIndonesia.com, di Timnas Indonesia pun ada pemain yang memiliki kebiasaan merokok.

Lantas, bagaimana reaksi Riedl terhadap pemain asuhannya yang punya kebiasaan merokok?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelatih asal Austria itu tak menyukai pemain yang memiliki kebiasaan merokok. Namun, ia tidak bisa serta merta menjadikan hal itu sebagai tolok ukur kelayakan membela timnas.

"Saya tidak tahu siapa yang memiliki kebiasaan merokok dalam tim saya. Dan, kalaupun ada, saya tidak bisa mengubah kebiasaan itu. Namun, saya tidak mau melihat mereka di depan saya atau bahkan di ruang kamarnya," kata Riedl kepada CNNIndonesia.com belum lama ini.

Riedl mengamini bahwa merokok dapat mengganggu kesehatan pemain yang berdampak kepada stabilitas stamina pemain di lapangan. Namun, ia mengaku tak bisa memaksa perokok untuk berhenti.

"Saya tidak bisa melarang pemain untuk merokok. Itu harusnya datang dari kesadaran dalam diri sendiri," ujarnya.

Kebiasaan merokok di kalangan sepak bola juga menjadi perhatian khusus sejumlah pelatih kelas dunia.

Mantan pelatih timnas Argentina Daniel Pasarella misalnya. Meski terkenal sebagai perokok ketika aktif bermain, ia justru melarang keras pemainnya mengonsumsi tembakau.

Pasarella bahkan sering melakukan sidak ke kamar pemain untuk mengantisipasi pemainnya merokok. Ia bahkan melarang pemainnya berambut gondrong dan menggunakan anting.

Mantan pelatih Manchester City Roberto Mancini juga menjadi satu di antara pelatih yang tegas terhadap perokok. Alasannya 'membuang' Balotelli disinyalir karena kebiasan merokok yang dibenci Mancini.

Dokter Timnas Indonesia Syarif Alwi dengan tegas menilai profesi pesepakbola tidak bisa dibarengi dengan kebiasaan merokok. Sebab, kandungan 'racun' yang terdapat di dalam rokok bisa berdampak terhadap kualitas jantung seorang pemain.

"Di bungkus rokok saja sudah tertulis dapat menyebabkan kanker dan bisa membunuhmu. Tapi, tetap saja ada beberapa pemain sepak bola dengan bangganya merokok. Padahal nantinya bisa mempercepat kariernya," ujar Syarif.

Staf pelatih timnas Indonesia berusaha meningkatkan stamina pemain menjelang tampil di Piala AFF 2016.

Serangkaian laga uji coba melawan Myanmar (4/11) dan Vietnam (8/11) diharapkan menjadi bahan evaluasi berharga skuat Merah Putih sebelum mentas di turnamen sepak bola Asia Tenggara mulai 19 November. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER