Persebaya Batal Diakui Jadi Anggota PSSI

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Kamis, 10 Nov 2016 13:14 WIB
Total 84 pemegang hak suara tidak menyepakati agenda pengesahan empat klub baru, termasuk Persebaya, sebagai anggota PSSI.
Persebaya Surabaya batal diakui sebagai anggota PSSI. Total 84 pemegang hak suara menolak Persebaya disahkan sebagai anggota baru. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Persebaya Surabaya batal disahkan kembali jadi anggota PSSI di Kongres Biasa Pemilihan PSSI 2016 di Hotel Mercure Ancol, Kamis (10/11).

Pembahasan status Persebaya masuk dalam agenda ke delapan berisi tentang penerimaan anggota baru. Agenda tersebut kemudian ditolak lewat mekanisme pemilihan suara.

Keempat klub yang ditolak untuk kembali masuk menjadi anggota PSSI adalah Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Persiwangi Banyuwangi dan Lampung FC.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdapat 107 anggota PSSI dalam Kongres, tapi hanya 105 yang memiliki hak suara. UNI Bandung dan Persigar Garut dinyatakan tidak memiliki hak suara lantaran masih terjadi dualisme di dalam klub.

"Hasilnya, 10 voters setuju, 84 tidak setuju dan lima abstain. Hingga diputuskan anggenda nomor delapan dihapus dan tidak dibahas di kongres ini," kata Hinca Panjaitan, Plt Ketua Umum PSSI sekaligus pimpinan kongres.

Haruna Sumitro, Manajer Madura United, mengusulkan, persetujuan anggota klub diselesaikan atau menjadi beban untuk kepengurusan baru. Pasalnya, untuk penerimaan anggota butuh pengajian mendalam hingga pembahasannya dilakukan di kongres selanjutnya.

Selain batal membahas status empat klub, Kongres juga batal membahas agenda penghapusan sanksi klub dan perorangan. Dari hasil pemungutan suara tercatat, 84 voters menyatakan tidak setuju agenda pemutihan sanksi, 14 setuju, dan tujuh di antaranya tidak menentukan pilihan.

"Maka, sesuai kesepakatan pemegang suara hasilnya, keputusan untuk agenda ketujuh tidak diterima dan dihapus," sebut Hinca.

Konsekuensi dari keputusan itu adalah orang-orang yang terkena sanksi, baik dalam kedudukan pemegang suara atau lainnya, dianggap gugur atau tidak berhak berada di dalam kongres.

Salah satu yang 'diusir' dari arena kongres yakni Djohar Arifin yang juga merupakan Calon Ketua Umum PSSI. Djohar terkena sanksi PSSI karena dianggap membelot karena memalsukan tanda tangan serta mengirimkan email ke FIFA bahwa ia masih sebagai ketua umum yang sah, padahal saat itu La Nyalla Matalitti sudah terpilih sebagai Ketua Umum PSSI yang baru.

Selain Djohar, ada delapan nama lain yang juga terlempar dari arena kongres, seperti Sihar Sitorus, Bob Hippy, Tuti Dawu serta Widodo Santoso.

Atas hasil itu, pencalonan Djohar sebagai Ketua Umum pun turut gugur. Padahal, ia sudah dinyatakan lolos verifikasi oleh Ketua Tim Pemilihan, Agum Gumelar.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER