Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Ketua Umum PSSI periode 2016-2020, Erwin Aksa, mengklaim mendapat dukungan dari Istana dalam pencalonannya kali ini. Erwin juga membantah rumor mundur dari pemilihan di Kongres PSSI yang berlangsung di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Kamis (10/11).
"Kata siapa itu? Itu
kan katanya-katanya. Tidak pernah saya menyatakan mundur," ujar Erwin ketika ditanya soal rumor mundur sebelum memasuki ruang kongres di Hotel Mercure Ancol.
Erwin mengaku percaya diri dalam pemilihan kali ini. Bos PSM Makassar itu mengklaim mendapatkan dukungan dari Istana, terutama dari Wakil Presiden Jusuf Kalla, untuk memimpin PSSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Istana kan keluarga saya juga. Pak JK pasti dukung,
kan saya keponakannya. Masa dia tidak dukung saya," ucap Erwin.
Terkait suara
voters, Erwin mengklaim memiliki dukungan lebih dari calon yang diusung K-85, Eddy Rahmayadi. "Kami didukung 100 voters. Kalau mereka (K-85) merapat, ya jadi 185 berarti," ucap Erwin sambil bergurau kepada media.
Tugas utama yang akan dilakukan Erwin jika terpilih yakni mengembalikan kepercayaan diri PSSI. Artinya, lanjut komisaris PSM Makassar itu, sepak bola saat ini butuh kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan
olahraga di Indonesia.
"(Kepercayaan) bahwa pengurus yang akan datang ini bisa membangkitkan semangat, memberikan program yang baik dan juga bisa kerja sama dengan seluruh
stakeholder yang ada, termasuk pemerintah," ucap Erwin.
Sebelumnya Erwin juga dikabarkan sudah mencapai kesepakatan dengan calon ketua umum PSSI lainnya, Moeldoko. Erwin dikabarkan akan menjadi wakil ketua umum PSSI jika Moeldoko terpilih sebagai ketua.
"Kita lihat saja nanti," jawab Erwin singkat ketika ditanya soal duet dengan Moeldoko.
Kongres PSSI saat ini sedang berlangsung. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang rencananya bakal membuka gelaran kongres batal hadir. Posisinya digantikan Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.
(har/kid)