Janji-janji Pertama Edy Rahmayadi Sebagai Ketua PSSI

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Kamis, 10 Nov 2016 17:31 WIB
Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi berjanji akan menggaungkan kompetisi U-15 di bawah kepemimpinannya sebagai ketua PSSI. Targetnya adalah Olimpiade 2024.
Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi terpilih menjadi Ketua Umum PSSI. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pangkostrad Letjen TNI, Edy Rahmayadi, langsung diserbu media hingga ke kamar kecil usai dirinya resmi memenangkan pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2016-2020.

Edy pun lantas mengucapkan janji-janji pertamanya sebagai Ketua PSSI, di antaranya adalah dengan menargetkan timnas Indonesia U-23 lolos ke Olimpiade 2024.

"Perhatikan, kemenangan ini baru awal permulaan untuk maju. Kemenangan ini adalah kemenangan di persepakbolaan, kedaulatan sepak bola bola harus ada di tangan rakyat. Inilah yang akan kita atur," kata Edy di Hotel Mercure Ancol, Kamis (10/11) sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mendatang, pada waktu yang sangat singkat ini kami akan berhadapan dengan yang dinamakan Piala AFF, SEA Games 2017, dan Asian Games 2018. Kemudian dituntut pada 2022 masuk pra Olimpiade. Pada 2024, tuntutannya adalah U-23 harus main di Olimpiade," katanya menambahkan.

Edy janji akan segera bekerja agar target-targetnya secara tercapai, yaitu timnas tampil di Olimpiade dalam kurun waktu delapan tahun dari sekarang.

"Mungkin itu sulit sekali bagi pemain-pemain yang saat ini masih kita ketahui bersama (kemampuannya), tetapi Insya Allah di 2024 kita sudah bisa berkiprah."

"Di saat ini kami harus segera bekerja. Di kelompok U-15, ini kita booming-kan, kami meriahkan, sehingga delapan tahun yang akan datang pemain-pemain yang berusia 23 tahun sudah bisa berkiprah di internasional," ucapnya melanjutkan.

Edy menjadi ketum terpilih menggantikan La Nyalla Mattalitti setelah memperoleh 76 suara dalam Kongres Biasa Pemilihan PSSI, sementara Moeldoko sebagai pesaing terkuat hanya mendapat 23 suara. Calon ketum lainnya, Eddy Rumpoko, hanya memperoleh satu suara, sedangkan tujuh suara lainnya abstain.

Total 107 anggota PSSI yang memiliki hak suara hadir dalam Kongres Pemilihan tersebut. Berdasarkan peraturan, calon yang telah mendapatkan 50 persen plus satu suara bisa dinyatakan sebagai Ketua Umum terpilih.

Semula ada sembilan calon ketua umum PSSI, namun Tonny Aprilani dan Erwin Aksa mengundurkan diri satu jam sebelum pemilihan dilaksanakan. Satu calon lainnya, Djohar Arifin, tereliminasi dari pencalonan setelah Kongres membatalkan agenda pemutihan sanksi.

Djohar terkena sanksi PSSI karena dianggap membelot karena memalsukan tanda tangan serta mengirimkan surat pada FIFA bahwa ia masih ketua umum yang sah. Padahal saat itu La Nyalla Matalitti sudah terpilih sebagai Ketua Umum PSSI yang baru. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER