Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PT Gelora Trisula Semesta, Joko Driyono, dan Dirut Arema Cronus Iwan Budianto terpilih menjadi wakil ketua umum PSSI periode 2016-2020 untuk mendampingi Letjen Edy Rahmayadi.
Joko mendapatkan total 78 suara, sementara Iwan 73 suara dalam Kongres Biasa Pemilihan yang digelar di Jakarta, Kamis (10/11). Suara keduanya jauh mengungguli calon-calon lainnya yaitu Erwin Aksa (31 suara), Hinca Panjaitan (22), Andika Rumba (1), Hadiandra (1), dan Erwin Budiawan. Dua suara dinyatakan tidak sah dalam pemilihan tersebut.
Baik Joko maupun Iwan bukan wajah baru di PSSI. Iwan pernah masuk dalam jajaran Komite Eksekutif, sementara Joko yang biasa dipanggil Jokdri pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PSSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Edy menjadi ketum terpilih menggantikan La Nyalla Mattalitti setelah memperoleh 76 suara, sementara Moeldoko sebagai pesaing terkuat hanya mendapat 23 suara. Calon ketum lainnya, Eddy Rumpoko, hanya memperoleh satu suara, sedangkan tujuh suara lainnya abstain.
Total 107 anggota PSSI yang memiliki hak suara hadir dalam Kongres Pemilihan tersebut. Berdasarkan peraturan, calon yang telah mendapatkan 50 persen plus satu suara bisa dinyatakan sebagai Ketua Umum terpilih.
Semula ada sembilan calon ketua umum PSSI, namun Tonny Aprilani dan Erwin Aksa mengundurkan diri satu jam sebelum pemilihan dilaksanakan. Satu calon lainnya, Djohar Arifin, tereliminasi dari pencalonan setelah Kongres membatalkan agenda pemutihan sanksi.
Djohar terkena sanksi PSSI karena dianggap membelot karena memalsukan tanda tangan serta mengirimkan surat pada FIFA bahwa ia masih ketua umum yang sah. Padahal saat itu La Nyalla Matalitti sudah terpilih sebagai Ketua Umum PSSI yang baru.
(vws)