Jakarta, CNN Indonesia -- Kemarahan Bonek, suporter Persebaya, merambat pula ke suporter lainnya. Salah satunya adalah kelompok suporter Madura United, K-Conk Mania.
Tak tanggung-tanggung, K-Conk Mania bakal memboikot laga Madura United menyusul kekecewaan mereka karena Persebaya batal diakui sebagai anggota PSSI pada Kongres PSSI 2016 di Jakarta, Kamis (10/11).
K-Conk mengambil sikap tegas untuk tidak akan mendukung tim mereka bertanding hingga Indonesian Soccer Championship berakhir. Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil rapat kepengurusan K-Conk Mania pada Jumat (11/11) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya, Madura Utd tak akan didukung timnya dalam sisa tujuh laga terakhir.
Selain memilih kepengurusan baru, agenda Kongres tersebut juga seharusnya membahas mengenai status klub Persebaya dan penerimaan anggota baru. Namun agenda itu ditolak lewat mekanisme pemilihan suara.
Bonek, sebutan untuk para pendukung klub Persebaya, yang mengawal jalannya kongres di luar Hotel Mercure Ancol pun sempat sedikit tersulut emosi sebelum ditenangkan ketua rombongan Andi Pecie. Bonek yang berada di Surabaya pun sontak mengamuk dan melakukan aksi bakar ban.
Sebagai sesama suporter, pengurus pusat K-Conk Mania, Tirmidzi atau yang akrab disapa Cak Mimit pun mengaku kecewa agenda tersebut batal dibahas.
"Dan, saya kecewa Pak Haruna (Sumitro, Manajer Madura United) juga menolak agenda itu, karena agenda itu merupakan sesuatu yang besar dampaknya. Kalau secara pribadi, saya kecewa karena itu juga sudah dijanjikan PSSI sebelumnya."
"Wajarlah kalau teman-teman Bonek kecewa, itu hak mereka. Andai saya jadi mereka juga akan melakukan hal yang sama," ucap Cak Mimit.
Cak Mimit menambahkan, pihaknya amat merindukan keseruan kompetisi seperti saat Persebaya dengan dukungan suporter mereka, Bonek, bisa tampil di kompetisi sepak bola Indonesia. Menurutnya, tak ada Persebaya kompetisi masih terasa hambar.
Ia menuturkan, K-Conk Mania juga merindukan kejayaan dari tim nasional sepak bola Indonesia.
Cak Mimit berharap kepengurusan PSSI periode 2016-2020 yang baru terbentuk pada Kamis (10/11) kemarin dapat membuat Indonesia kembali menjadi bangsa yang besar di dunia sepak bola.
"Harapan semua suporter pasti sama, kami ingin PSSI yang sehat. Kami ingin Indonesia berjaya di ASEAN saja dulu, angkat trofi. Karena sudah berapa kali Indonesia gagal di AFF dan SEA Games gagal di final. Semua suporter pasti rindu akan prestasi," kata Cak Mimit kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Jumat (11/11) petang.
Kepengurusan PSSI yang baru akan dipimpin Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi sebagai ketua umum, didampingi Joko Driyono dan Iwan Budianto sebagai wakilnya.
(bac)