Jakarta, CNN Indonesia -- Timnas Indonesia dipercaya tak lagi berstatus sebagai tim favorit di Piala AFF 2016 kali ini. Absennya skuat Merah Putih dari laga internasional selama setahun lantaran sanksi pembekuan dari FIFA menjadi faktor utama.
Namun, tak semua tim menganggap Indonesia sebagai tim yang dipandang remeh. Salah satunya tuan rumah Grup A Piala AFF 2016, Filipina, menilai skuat arahan Alfred Riedl masih disegani.
Gelandang timnas Filipina, Stephan Schrock, tetap mewaspadai potensi ancaman yang dimiliki timnas Indonesia. Salah satu kelebihannya, ia sulit menakar kekuatan Boaz Solossa dan kawan-kawan untuk turnamen kali ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia, ada pertanyaan besar menyangkut mereka (setelah setahun dibekukan FIFA pada Mei 2016)," ujar Schrock seperti dikutip
Fox Sport Asia.
"Mereka juga mampu meraih hasil yang sangat bagus (pada sejumlah uji coba) baru-baru ini."
Meski belum sekali pun mampu meraih trofi, sukses Indonesia empat kali menembus final Piala AFF menunjukkan bahwa tim lawannya itu patut diwaspadai.
Dengan demikian, Schrock menilai, tak ada lawan yang mudah di Grup A Piala AFF. "Singapura telah membuktikan bahwa mereka bisa menjuarai turnamen bergengsi seperti Piala AFF," terangnya.
"Tapi bagi saya, Thailand tetap menjadi tim yang paling dominan di Asia Tenggara."
Tuan rumah Filipina merupakan satu dari tiga tim yang difavoritkan juara pada Piala AFF 2016, selain Thailand dan Vietnam.
Schrock pun yakin Filipina kali ini tak hanya bakal tembus ke semifinal, namun bisa melangkah lebih jauh.
"Kami tak main di sini (Piala AFF) hanya untuk menargetkan posisi semifinal. Kami harus memenangkan trofi," tegas salah satu pemain naturalisasi Filipina tersebut.
"Ini grup yang amat berat, tapi kami cukup bagus untuk bisa memenangkan turnamen."
(ptr)