LeBron James Kini Tak Lagi Respek Terhadap Phil Jackson

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Kamis, 17 Nov 2016 00:05 WIB
Komentar Phil Jackson yang dinilai mengandung makna rasialisme terhadap LeBron James membuat bintang Cleveland Cavaliers itu berkurang respeknya.
LeBron James berhasil membawa Cleveland Cavaliers menjadi juara NBA musim lalu. (Reuters/Cary Edmondson-USA TODAY Sports)
Jakarta, CNN Indonesia -- LeBron James adalah bintang paling menonjol saat ini di kompetisi bola basket Amerika. Ia mampu ikut memberi dua cincin juara bagi Miami Heat. Begitu pun ketika dia kembali ke kampung halamannya untuk memperkuat Cleveland Cavaliers.

James dua tahun beruntun mengantar Cavaliers ke Final NBA pda 2014/15 dan 2015/16. Di final terakhir, James sukses mengantar Cavaliers sebagai juara.

Namun, di balik kebintangannya, ternyata James menyimpan cerita personal yang khusus di ruang ganti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelatih legendaris NBA yang kini menjadi Presiden New York Knicks, Phil Jackson, menyatakan James adalah seorang pemain yang memiliki 'perawatan tinggi'.

"LeBron James suka pelayanan-pelayanan spesial. Dia membutuhkan segalanya saat di perjalanan," kata Jackson saat meladeni wawancara ESPN pekan ini.

Pria yang kini berusia 71 tahun itu membeberkan cerita tentang James ketika meninggalkan Heat untuk kembali ke Cavaliers pada musim panas 2014 silam. Kepergian James, disebut Jackson telah mengecewakan Presiden Heat, Pat Riley.

"Itu menyakitkan ketika mereka kehilangan LeBron. Itu seperti menjadi sebuah tamparan di wajah," ujar Jackson.

Adapun salah satu yang disebut pelayanan spesial James menurut Jackson adalah ketika sang bintang masih di Heat dia meminta tim tinggal di Cleveland saat sebuah tur.

Jackson mengatakan pelatih Heat kala itu Erik Spoelstra tak tahu caranya mengatasi situasi terkait James. Akhirnya Spoelstra pun mengontak Riley. Riley kemudian mengingatkan kepada James bahwa tak ada pemain mana pun yang lebih besar dibandingkan tim.

"Dan Pat, yang menjalankan aturan tangan besi, menjawab [pertanyaan Spoelstra], 'Anda ada di dalam pesawat. Anda bersama tim ini'. Anda tidak dapat menahan seluruh tim karena anda dan ibu anda dan posse [geng] anda yang ingin menghabiskan semalam lagi di Cleveland," ujar Jackson menirukan instruksi Riley kepada Spoelstra saat itu.

Menanggapi pernyataan Jackson, James mengaku kecewa. James menyatakan dirinya terutama kecewa atas istilah 'posse' untuk mengkarakterisasi rekan-rekannya. James menilainya itu sebuah ungkapan yang mengandung kebencian rasial.

"Kita lihat. Kesuksesan yang kami miliki, namun kemudian selalu ada orang yang membuat anda paham bahwa masih jauh bagi kita untuk menjadi seorang Afro-Amerika," kata James seperti dikutip AFP.

"Jika anda pergi dan membaca definisi apa sebetulnya 'posse', itu bukanlah yang saya bangun sepanjang karier saya."

James menuding pernyataan Jackson itu telah mencerminkan seseorang yang tak bisa melihat pemuda Afro-Amerika yang mampu membuat perbedaan.

"Kita tidak akan membiarkan Phil Jackson berkomentar menghentikan kami dari apa yang kami perlu lakukan. Itu memberi kami motivasi ekstra. Tapi, tetap saja menyedihkan," sambung James yang mengaku penghormatan dirinya terhadap  Jackson kini berkurang.

Jackson adalah salah satu pelatih tersukses sepanjang sejarah NBA. Dia berhasil memenangkan 11 cincin juara sebagai pelatih untuk Chicago Bulls dan Los Angeles Lakers.

Tak hanya itu, Jackson pun bisa disebut sebagai sosok yang bertanggung jawab atas kehadiran pemain legenda Michael Jordan saat di Bulls dan Kobe Bryant di Lakers. (kid)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER