Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama Liga Basket Indonesia (IBL) 2017 Hasan Gozali mengatakan pihaknya mencoba untuk mengakomodasi 12 tim untuk berpartisipasi dalam musim kompetisi IBL 2017.
Saat ini, kata Hasan, pihaknya akan menghitung ulang biaya yang dibutuhkan andai jumlah peserta bertambah dari rencana awal.
"Kami akan coba untuk mengakomodasi 12 klub di IBL 2017. Jadi, ada beberapa hal yang harus saya hitung di internal terkait budgeting. Paling lambat minggu depan sudah bisa saya pastikan pesertanya," kata Hasan saat dihubungi oleh
CNNIndonesia.com, Kamis (17/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, dari 12 klub basket papan atas Indonesia hanya sembilan di antaranya yang lebih dulu memastikan diri untuk jadi peserta di IBL 2017 dari 10 slot yang disediakan operator liga.
Sembilan klub yang sudah dipastikan ambil bagian di IBL 2017 yakni, Satria Muda Pertamina Jakarta, EMP Pelita Jaya Jakarta, Garuda Bandung, CLS Knight Surabaya, Bandung Utama, Hangtuah Sumsel, Pacific Caesar Surabaya, Satya Wacana Salatiga, dan Bima Sakti Niko Steel Malang.
Sedangkan tiga klub yang masih dalam proses penjajakan dengan manajemen IBL yakni, M88 Aspac Jakarta, Stadium Happy 8 Jakarta dan NSH Jakarta. Tiga klub ini disebut masih berebut tempat lewat bidding harga tertinggi untuk mendapatkan satu slot tersisa.
Ketiga tim itu sejak awal belum memberikan kepastikan keikutsertaan karena belum bisa menerima persyaratan baru yang ditawarkan liga.
"Sejauh ini, ketiga klub sama-sama ingin ikut di IBL 2017. Saat ini kami sedang cari solusinya seperti apa. Aspac, Stadium, dan NSH sudah komitemen dengan sistem liga yang ada persyaratan tertentu, jadi kami akan mengakomodir itu," ungkap Hasan.
Terkait biaya yang harus di keluarkan ketiga klub untuk bisa berpartisipasi di IBL 2017, Hasan menyebut belum ada pembicaraan dengan ketiga klub terkait. Ia menegaskan, operator liga ingin menghitung terlebih dahulu rincian kebutuhan andai IBL 2017 diikuti 12 klub peserta.
Hasan merinci penghitungan ulang anggaran itu antara lain meliputi dana operasional selama musim 2017. Pasalnya, dengan bertambahnya peserta, jumlah game di setiap seri akan bertambah. Hal itu tentu saja berimbas jumlah hari yang akan dimainkan dalam seri di satu kota pada musim 2017 pun akan bertambah.
Dikontak secara terpisah, pemilik M88 Aspac Jakarta, Irawan Haryono mengatakan, tiga klub telah melakukan pertemuan lagi dengan IBL untuk membicarakan terkait keikutsertaan mereka dalam liga, Kamis (17/11).
"Hasilnya kami (tiga klub) ikut semua tidak masalah. Kemarin hanya ada miskomunikasi dan sudah diselesaikan. Sekarang mereka (operator liga) akan mematangkan dulu, menggodok lebih detail lagi supaya tidak pusing karena jadwalnya nempel dengan persiapan timnas. Semua ini kan supaya basket nasionalnya tidak terganggu," kata Irawan.
Sama halnya dengan Manajer Stadium Happy Jakarta, Gagan Rahmat. Ia memastikan Stadium bakal ikut jadi peserta di IBL 2017. Hanya saja, ia tidak bisa menjelaskan detail terkait biaya yang harus dibayarkan untuk menjadi peserta.
(kid/ptr)