Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan penyerang legendaris Swedia Henrik Larsson dan anaknya yang juga tengah meniti karier sebagai penyerang, Jordan, diserang kelompok suporter Helsingborg.
Penyerangan terhadap mantan penyerang Glasgow Celtic dan Barcelona itu terjadi setelah Helsingborg dipastikan terdegradasi dari divisi utama kompetisi Swedia, Minggu (20/11).
Larsson yang juga pernah bermain untuk Manchester United itu merupakan pelatih dari Helsingborg. Dia memimpin klub itu melakoni playoff dua leg melawan Halmstad.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, Helsingborg terlihat akan selamat dari degradasi setelah Jordan berhasil mencetak gol pada menit ke-83. Namun, dua gol Marcus Mathisen dalam tempo tiga menit telah mengubah Halmstad yang akan bermain di kompetisi utama Swedia musim depn, dan Helsingborg degradasi.
Seperti dilansir dari
Reuters, para suporter Helsingborg yang berang melempari anggota skuat dengan kursi stadion dan bendera. Bahkan, beberapa pria bertopeng memasuki lapangan dan meminta jersey Jordan. Ketika Jordan melepaskan kaos timnya, salah satu suporter menyerang dirinya.
Hal itu kemudian memicu kemarahan Larsson dan Jordan. Kedua pria itu lalu dibantu diselamatkan steward stadion.
Helsingborg yang pernah menjuarai Liga Swedia sebanyak tujuh kali itu untuk kali pertama dalam 23 tahun terakhir terdegradasi ke kasta bawah.
(kid)