Fakhri: Timnas Indonesia Butuh Penyegaran di Lini Bertahan

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Rabu, 23 Nov 2016 18:25 WIB
Mantan gelandang timnas Indonesia Fakhri Husaini menilai banyak kesalahan yang terjadi di lini belakang sehingga timnas kebobolan hingga enam gol.
Keroposnya di lini belakang timnas Indonesia jadi sorotan Fakhri Husaini. (Antara/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan gelandang timnas Indonesia Fakhri Husaini ikut menyoroti dua penampilan timnas Indonesia di Grup A Piala AFF 2016. Menurutnya, timnas membuah peluang emas meraih setidaknya tiga poin pada dua laga tersebut.

Fakhri menilai, kegagalan timnas dalam meraih poin maksimal itu lantaran kelemahan yang belum bisa dibenahi tim pelatih. Salah satu yang harus dilakukan Riedl, menurutnya, adalah penyegaran di lini belakang.

"Lawan Thailand, seharusnya Indonesia bisa imbang, setidaknya skor 4-4. Ada dua peluang yang seharusnya jadi gol seperti peluang Andik (Vermansah) dan Stefano (Lilipaly)," ungkap Fakhri kepada CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi yang lebih mencolok kesalahan saat itu adalah di lini belakang. Kesalahan mendasar yang dilakukan (bek tengah timnas Indonesia) Yanto Basna, seharusnya tak perlu terjadi," tutur Fakhri sembari merujuk kesalahan Basna yang luput menendang bola di dalam kotak penalti.

Sementara saat menghadapi Filipina, Fakhri setuju dengan pernyataan pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl, Garuda kurang beruntung.

"Di lini depan serangan-serangan Indonesia sudah bagus saat menghadapi Filipina. Banyak sekali peluang bagus," terang Fakhri.

"Sayang sekali, dua kali membentur tiang hasil dari sepakan Andik dan Lilipaly. Memang tidak beruntung saja."

Menurut Fakhri, rotasi di lini belakang memang diperlukan agar ada penyegaran di sektor tersebut.

"Tapi saya mengerti kondisi yang dihadapi Riedl memang sulit. Siapa saja lini kedua timnas di sektor bek tengah? Gunawan Dwi Cahyo? Saya pikir memang kondisinya sama saja," terang Fakhri.

Meski demikian, ia menilai, nama bek tengah seperti Gunawan patut dicoba menggantikan Yanto Basna di sektor bek tengah.

Selain Gunawan, masih ada nama Hansamu Yama Pranata yang merupakan pelapis di bek tengah. Namun, Hansamu belum memiliki banyak pengalaman seperti Gunawan di timnas Indonesia senior.

Meski amat tipis, Indonesia masih memiliki peluang. Syaratnya, timnas harus mengalahkan Singapura dan Filipina kalah dari Thailand pada laga terakhir Grup A, Jumat (25/11) di Stadion Rizal Memoriam. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER