Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 Aji Santoso tak mau bicara banyak soal rumor sebagai pelatih baru Arema FC. Aji mengatakan kepastian statusnya baru bisa diketahui setelah manajemen Arema melakukan konferensi pers besok, Sabtu (24/12).
"Saya sendiri masih belum tahu
kok. Ditunggu besok, kepastian saya atau bukan (yang menjadi pelatih Arema FC). Kalau mendahului (manajemen) saya tidak enak," kata Aji melalui sambungan telepon kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (23/12).
Diakui Aji, dirinya sudah menjalin komunikasi dengan manajemen Arema sejak pertemuan di Stadion Pakansari, Cibinong, ketika menyaksikan pertandingan final Piala AFF 2016, 14 Desember 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak itu, Aji dan manajemen Arema terus melakukan pembicaraan intensif terkait niat tim berjuluk Singo Edan itu meminang dirinya.
"Ngobrol-ngobrol pertama itu waktu final Piala AFF di Stadion Pakansari. Setelah itu pembicaraan terus berlanjut. Semalam terakhir saya komunikasi dengan mereka. Saya belum berani menyampaikan, biar manajemen dulu yang menyampaikan, baru saya menyusul," ucap Aji.
Bagi pelatih asal Malang tersebut, bisa melatih Arema FC adalah sebuah kehormatan sekaligus tantangan besar baginya. Aji sendiri merupakan legenda Arema setelah bermain di klub asal Malang itu pada 1987-1995 dan 2002-2004.
"Sebagai orang Malang, pastinya saya punya harapan tinggi terhadap prestasi di musim mendatang. Para suporter juga punya pandangan yang luar biasa," ucap Aji.
"Tidak mudah melatih di Arema. Sepak bola di Malang itu berbeda dengan tempat lain dari segi atmosfer, suporternya sudah terbiasa dengan prestasi."
Kondisi itu tidak dijadikan Aji sebagai beban, melainkan sebagai tantangan. Untuk menjawab tantangan itu, semua komponen disebut Aji harus bekerja keras. Mulai dari manajemen, pelatih, asisten pelatih sampai ke pemain.
Arema sendiri memutuskan untuk melepas pelatih Milomir Seslija setelah mereka hanya menjadi
runner-up Indonesia Soccer Championship (ISC) A.
(har/kid)