Jakarta, CNN Indonesia -- Apresiasi berupa bonus atas prestasi membawa Timnas Indonesia meraih posisi
runner-up di Piala AFF 2016 buat pelatih Alfred Riedl ternyata belum cair.
Hal itu diakui Kepala Komunikasi Publik Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewa Broto kepada media, Jumat (23/12) malam. Hal itu pun sudah dilaporkan Gatot kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Sementara itu, Gatot memastikan seluruh pemain Timnas Indonesia sudah menerima bonus yang masing-masing besarannya Rp200 juta. Sebelumnya tiga pemain sempat bermasalah dengan pencairan bonus karena masalah rekening, yakni Stefano Lilipaly, Boaz Solossa, dan kiper Teja Paku Alam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak Selasa (20/12) sudah dikirimkan melalui rekening masing-masing (Lilipaly dan Boaz). Kecuali Teja Paku Alam yang awalnya juga bermasalah dengan rekeningnya karena setelah dikirimi ternyata reject (ditolak) terus transaksinya," ucap Gatot.
"Akhirnya, hari ini Jumat (23/12), untuk Teja Paku Alam sudah terkirim setelah dikirimi nomor lain oleh Sekjen PSSI," terangnya.
Hingga saat ini, jelas Gatot, hanya bonus punya Riedl yang besarannya Rp150 juta belum terdistribusi. Hal itu dikarenakan Riedl tidak memiliki rekening bank di Indonesia.
"Tinggal punya Riedl yang belum ditransfer karena masih dengan rekening bank asing. Seluruh ofisial lain sudah oke," kata Gatot.
Gatot menegaskan, sampai saat ini PSSI belum mengirimkan nomor rekening bank nasional milik Riedl. Untuk itu masih ditunggu paling lambat hingga Selasa (27/12).
Opsi lain pencairan bonus Riedl adalah dengan menggunakan rekening lokal milik salah satu pengurus PSSI. Pasalnya, bonus harus tetap dikirimkan melalui pecahan rupiah.
"Hanya saja PSSI harus ada yang buat pernyataan bahwa ini benar-benar untuk Riedl. Kalau lewat dari 30 Desember (belum dikirim) bisa hangus," ucap Gatot.
Rencananya, Kemenpora baru akan memberikan surat kepada PSSI pada Selasa (27/12) untuk segera membuat surat pernyataan bahwa bonus Riedl dikirim ke rekening salah satu pengurus PSSI.
Lebih lanjut Gatot menjelaskan jumlah bonus yang diterima 23 pemain masing-masing Rp200 juta, pelatih dan tiga orang asisten pelatih masing-masing Rp150 juta. Sedangkan ofisial jumlahnya diberikan sesuai arahan PSSI.
"Ofisial itu PSSI yang menetapkan. Kami hanya mengirimkan sesuai dengan daftar yang dikirimkan PSSI ke ofisial. Yang penting angka total tidak lebih dari Rp5,7 miliar. Semuanya langsung ke personal, bukan melalui PSSI," ujar Gatot.
(har)