Jakarta, CNN Indonesia -- Rivalitas Novak Djokovic dan Andy Murray belum habis. Keduanya diprediksi bakal bersaing ketat untuk berebut tempat sebagai petenis nomor satu dunia di musim kompetisi 2017.
Hal tersebut diungkapkan petenis senior asal Swiss, Roger Federer yang masih akan menjadi lawan sengit Djokovic dan Murray. Pemain lain disebut Federer harus bisa meningkatkan kemampuan mereka untuk bisa bersaing dengan kedua petenis besar dunia tersebut.
Federer sendiri telah absen panjang dari turnamen sejak mengalami cedera kala tampil di Wimbledon 2016. Namun, ia mengaku siap untuk kembali memulai persaingannya di level dunia musim depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama absen, Federer yang kini berusia 35 tahun itu menyebut telah memiliki waktu berkualitas bersama keluarga serta untuk rehabilitasi cederanya.
"Mungkin saya membutuhkan mental yang lebih dari yang saya pikirkan saat ini. Mungkin tubuh saya butuh lebih (diperkuat secara mental) dari yang saya pikirkan," kata Federer saat konferensi pers di Australia seperti dikutip
Tennis.com, Rabu (28/12).
Baru-baru ini, Federer baru saya mengunggah sesi latihannya di Dubai. Di video itu Federer menunjukkan dirinya sudah menjalani latihan penuh usai terbebas dari cederanya sambil mengikuti perkembangan dunia tenis terbaru, termasuk pergerakan Murray yang mampu melampaui Djokovic untuk mengambil alih peringkat satu dunia ATP.
"Saya terkejut ia (Murray) mengakhiri tahun sebagai peringkat satu dunia. Tetapi, prestasi lebih karena ia bukan hanya menjadi petenis nomor satu dunia, tapi juga mengakhiri musim sebagai peringkat satu."
"Menjadi petenis nomor satu dunia selama sepekan dan menutup musim sebagai peringkat satu dunia adalah dua hal yang berbeda. Jadi, saya benar-benar menghormati usahanya, bahwa ia mampu melakukannya," puji Federer buat Murray.
Menurutnya, Djokovic sebenarnya berpeluang untuk mempertahankan posisinya sejak awal sampai pertengahan musim. Tapi, ia masih berharap Djokovic bisa kembali mencapai puncak prestasinya lagi di masa depan.
"Saya pikir ini akan sulit dalam beberapa bulan ke depan untuk Djokovic kembali meraih takhtanya. Murray akan mempertahankan itu sementara waktu. Kita akan lihat, siapa yang bebas cedera musim ini. Ini bakal jadi persaingan sengit dalam enam bulan bahkan setahun ke depan," sebut petenis yang sudah mengoleksi 17 gelar Grand Slam tersebut.
Namun, bukan berarti pemain lain tidak bisa masuk dalam persaingan itu. Kemungkinan bisa terjadi asalkan pemain itu mau mengikuti jejak Murray, yang memenangkan dua Grand Slam dalam satu musim.
(bac)