Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Imam Nahrawi, ingin agar pelatih Timnas Indonesia mendatang dapat ditangani oleh pelatih yang lebih baik.
Hal ini ia sampaikan kepada para awak media usai acara 'Refleksi Akhir Tahun 2016 dan Semangat Menyongsong Tahun 2017' di Lapangan Bulutangkis Kemenpora, Jumat (30/12) sore.
"Pemilihan pelatih ini ranah PSSI. Yang penting timnas dipimpin oleh pelatih yang tegas, keras, tapi faimilier dengan pemain Indonesia," kata Imam tanpa menyebut nama pelatih yang ia inginkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanyakan mengenai kemungkinan Indra Syafri menjadi pelatih Timnas Indonesia berikutnya menggantikan Alfred Riedl, Imam hanya menjawab dengan singkat. "Tidak apa-apa, silakan. Dia pernah menangani Timnas U-19 dan berjaya dan jadi juara," katanya menambahkan.
Peran Riedl sebagai juru taktik timnas Indonesia hingga kini belum jelas usai Piala AFF berakhir. Nasib Riedl di timnas Indonesia baru akan ditentukan usai evaluasi PSSI pada awal Januari 2017.
Riedl mengaku menyerahkan sepenuhnya masa depan bersama Timnas Indonesia kepada PSSI. Pelatih 67 tahun itu tetap memprioritaskan bertahan bersama Timnas Indonesia, meski mengaku sudah mendapat tawaran dari negara lain.
"Saya tidak 100 persen memutuskan pensiun. Saya menunggu keputusan PSSI, mereka yang akan berbicara lebih dulu. Ada sejumlah tawaran dari negara lain," ujar Riedl kepada CNNIndonesia.com melalui surat elektronik beberapa waktu lalu.
Selain Indra, sedikitnya ada empat calon lain yang dianggap pantas melatih Timnas Indonesia berdasarkan kualitas dan rekam jejaknya. Empat calon tersebut adalah Robert Rene Alberts, Jacksen Ferreira Tiago, Widodo Cahyono Putro, dan Rahmad Darmawan.
(bac)