Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas sepak bola Thailand (FAT) dijatuhi sanksi denda US$30 ribu (Rp399,5 juta) oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akibat insiden penyalaan suar (
flare) yang dilakukan suporter saat final Piala AFF 2016.
Saat itu, dalam laga final leg kedua, Thailand berhasil menyingkirkan timnas Indonesia untuk menjuarai Piala AFF 2016. Stadion Rajamangala di Bangkok yang menjadi tempat laga final leg kedua pun dipenuhi asap dari
flare yang dinyalakan pada 17 Desember 2016 itu.
Juru bicara FAT, Pathit Supapong mengatakan pihaknya pun mendapatkan peringatan akan dijatuhi hukuman lebih keras dari AFC jika ada insiden
flare lagi dalam pertandingan internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penalti akan lebih tinggi dari sekadar denda," ujar Pathit seperti dikutip dari
AFP.
Sementara itu para polisi Thailand menyebutkan telah melakukan penahanan para pedagang penjual
flare terkait insiden di babak final Piala AFF tersebut. Namun, sejauh ini belum ada suporter yang ditangkap terkait penyalaan
flare di Stadion Rajamangala itu.
 Pendukung Thailand menyalakan flare saat merayakan kemenanangan skuat Gajah Perang atas timnas Indonesia dalam laga final leg kedua Piala AFF 2016 di Stadion Rajamangala, Bangkok, 17 Desember 2016. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Salah satu sanksi terberat akibat
flare di kawasan ASEAN adalah yang dialami Malaysia pada 2015 silam. Saat itu Malaysia dihukum FIFA dan diperintahkan untuk melakoni pertandingan tanpa penonton akibat insiden flare dalam kualifikasi Piala Dunia melawan Arab Saudi.
Vietnam Disanksi Akibat Serangan ke Bus Timnas IndonesiaBukan hanya Thailand, Vietnam pun mendapatkan sanksi dari AFC terkait insiden suporter saat menghadapi timnas Indonesia.
Seperti dilansir
Vietnamnet, Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Vietnam (VFF) Le Hoai Anh mengatakan hukuman AFC itu dijatuhkan karena serangan suporter terhadap bus yang ditumpangi timnas Indonesia di Hanoi pada 8 Desember 2016.
Kala itu bus yang ditumpangi timnas Indonesia dilempari batu oleh oknum pendukung timnas Vietnam yang tak puas karena tersingkir di babak semifinal Piala AFF 2016. Lemparan batu itu membuat salah satu kaca jendela bus pecah dan memberi luka ringan pada salah satu staf pelatih timnas Indonesia.
"AFC mengumumkan denda sebesar US$38 ribu (Rp506,1 juta rupiah) dan memberi peringatan karena itu adalah untuk kali pertama insiden seperti itu terjadi di sini," ucap Anh.
(kid)